ABSTRAK

Perkembangan isu kematian ibu di Kelurahan Pajang tertinggi diantara wilayah lainnya di Kota Surakarta. Isu kematian ibu per 100.000 kelahiran menjadi isu utama di Puskesmas Pajang yaitu dengan menduduki tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu yang sangat besar diantara lainnya.  Salah satu pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Pajang untuk mengantisipasi kematian ibu ialah Antenatal Care. Antenatal care sendiri merupakan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal. Penelitian ini berfokus pada pencarian faktor-faktor yang membedakan kepuasan antara kelompok ibu hamil pengguna antenatal care di Puskesmas Pajang yang "Puas" dan yang "Tidak/Kurang Puas". Faktor yang digunakan membedakan ialah kemampuan bidan, fasilitas dan biaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan mengambil seluruh populasi atas sampel yang masuk kriteria yang ditentukan yaitu sejumlah 28 menjadi sampel atau responden. Data yang telah diambil kemudian diolah dengan model Analisis Diskriminan Statistik. Hasil dari analisis data diperoleh bahwa didapat variabel yang paling membedakan antara kelompok ibu hamil pengguna antenatal care di Puskesmas Pajang yang "Puas" dan yang "Tidak/Kurang Puas" adalah sejumlah 2 variabel dari total 3 variabel yang telah diuji yaitu kemampuan bidan dan fasilitas dan 4 atribut variabel yang dapat dimasukkan dalam persamaan diskriminan, dengan angka Sig. dibawah
0,05.   Atribut yang paling membedakan ialah atribut kemampuan bidan dalam memantau pertumbuhan janin dengan angka Sig 0,002; kemudian atribut fasilitas USG yang digunakan dalam pemeriksaan kehamilan dengan angka Sig 0,001; kemudian atribut kemampuan bidan dalam merespon keluhan- keluhan yang timbul selama kehamilan dengan angka Sig 6.339E-5 atau 0,000006339 dan atribut kemampuan bidan dalam memberitahu cara merawat diri dengan angka Sig 2.663E-
5 atau 0,000002663. Melalui data yang telah diolah maka diketahui bahwa model diskriminan yang ada dapat dikatakan valid. Hal ini dikarenakan tingkat ketepatannya cukup tinggi yaitu sebesar 89,3% dan mempunyai nilai cross validation yang cukup tinggi pula yaitu 89,3%.

Kata kunci : Analisis Diskriminan, Asuhan Kehamilan, Kepuasan, Kualitas Pelayanan