ABSTRAK

Latar belakang : Mieloperoksidase merupakan oksidan kuat yang bersifat toksik terhadap mikroorganisme tetapi bila produksinya berlebihan akan mengakibatkan kerusakan jaringan.
Tujuan :  Untuk mengetahui pengaruh N-Acetylcystein (NAC) 600 mg oral 3 kali sehari selama 3 hari terhadap kadar MPO pada pasien infark miokard akut yang mendapatkan terapi fibrinolitik.
Metode  :  Penelitian  ini  merupakan  eksperimental  pre  dan  post,  single  blind dengan  randomisasi  pada   32  pasien  IMA  EST   yang  mendapatkan  terapi fibrinolitik dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 17 pasien mendapat NAC 3x600mg selama 72 jam dan 15 pasien sebagai kontrol yang dirawat di ICVCU RSDM. Kadar MPO sebelum pemberian NAC dan setelah 72 jam pemberian NAC. Analisis data menggunakan SPSS 22 software. Uji analisis data pengukuran kadar MPO (sebelum dan sesudah NAC) menggunakan independent T-test.
Hasil : pemberian NAC dapat menurunkan penanda stress oksidatif MPO 72 jam setelah pemberian NAC dibandingkan dengan kelompok kontrol (rerata kelompok NAC 112.76+57,28 sedangkan kelompok kontrol 180.40+69,03, p=0,001) dan perbedaan signifikan pada delta MPO (rerata kelompok NAC -50.15+46,62, sedangkan kelompok kontrol 12,06+108.65). Pemberian NAC dapat menurunkan nilai LVMPI dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kesimpulan : Pemberian NAC oral selama 3 hari dapat menurunkan kadar MPO

Kata Kunci : N-acetylcystein