×
Upaya Jepang dalam Mempertahankan Perburuan Paus di Perairan Antartika adalah inti dari penelitian ini, dimana pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan analisis data kualitatif yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sementara itu, kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah decision making process, national interest, dan giri. Hasil dari penelitian ini menjabarkan bahwasanya Jepang memiliki upaya dalam mempertahankan perburuan paus di perairan Antartika. Pada tahun 2014
International Court of Justice memutuskan program penelitian paus JARPA II
sebagai program yang menutupi perburuan paus komersial Jepang. Untuk tetap menjaga kelanjutan penelitian tersebut, Jepang dengan ICR membuat program baru bernama NEWREP-A sebagai hasil revisi program sebelumnya. Selain program penelitian paus, pengamanan dan pendanaan armada ICR ditingkatkan agar terlindungi dari intervensi dari NGO anti perburuan paus seperti Sea Shepherd. Karena adanya peningkatan ini, Sea Shepherd akhirnya menyatakan berhenti untuk mengintervensi penelitian armada ICR di perairan Antartika. Namun setelah pertemuan IWC ke-67 karena gagalnya proposal pengembangan perburuan paus komersial, akhirnya Jepang keluar dari keanggotaan demi mempertahankan budaya perburuan paus di negaranya