×
Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan (1) unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari, (2) kritik sosial yang terdapat dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari, (3) nilai pendidikan karakter, dan (4) relevansi novel Pasung Jiwa sebagai materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan: (1) teknik analisis dokumen berupa novel Pasung Jiwa; (2) teknik wawancara dengan informan yaitu guru dan peserta didik. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan model analisis interaktif: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian: (1) Analisis unsur intrinsik novel Pasung Jiwa, tema utama adalah kebebasan dan perjuangan melawan ketidakadilan. Tokoh yang dianalisis adalah tokoh utama yakni Sasana dan Jaka, dan tokoh tambahan yakni Ayah, Ibu, Cak Man, Masita, Banua, Memed dan Leman, empat orang Marjinal, Elis, dan Kalina . Alur dalam novel Pasung Jiwa yaitu alur maju (progresif). Latar tempat novel Pasung Jiwa terjadi di Jakarta, Malang, dan Batam. Latar waktu
terjadi pada tahun 1993-2003. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang Akuan-Sertaan; (2) Kritik sosial yang terdapat dalam novel Pasung Jiwa meliputi kritik sosial terhadap pemerintahan Orde baru yang represif, kritik sosial terhadap kekuasaan, yang sewenang-wenang, kritik sosial terhadap ekonomi yakni terjadinya krisis moneter, dan kritik sosial terhadap HAM, perjuangan Sasana sebagai transgender; (3) Nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Pasung Jiwa yaitu: religius; jujur; toleransi; disiplin; kerja keras; kreatif; mandiri; demokratis; rasa ingin tahu; semangat kebangsaan; cinta tanah air; menghargai prestasi; bersahabat/komunikatif; cinta damai; gemar membaca; peduli sosial; dan tanggung jawab; dan (4) Novel Pasung Jiwa memiliki kriteria kesesuaian novel yang dapat digunakan sebagai materi ajar yaitu: (a) bahasanya tidak terlalu sulit diikuti peserta didik; (b) sejalan dengan lingkungan sosial budaya peserta didik; (c) sesuai dengan umur, minat, perkembangan kejiwaan; dan (d) memupuk rasa keingintahuan. Implementasi hasil penelitian novel Pasung Jiwa sebagai materi ajar sastra di SMA relevan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar