ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk membahas perbedaan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi selama merger dan akuisisi dengan motivasi-motivasi tertentu dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak melakukan merger dan akuisisi, serta pengaruh corporate governance, yang meliputi ; kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, komite pemantau risiko, dan board meeting dalam menekannya. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dalam periode 2008-2017. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 82 perusahaan yang diambil melalui purposive sampling.
    Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 1) manajemen laba pada perusahaan merger dan pengakuisisi lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan merger dan akuisisi ; 2) board meeting berpengaruh negatif secara signifikan terhadap manajemen laba ; 3) kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, dan komite pemantau risiko tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Kata kunci: manajemen laba, merger, akuisisi, corporate governance.