×
Ketahanan bakar Unsaturated Polyester (UP) dengan reinforcement serat gelas/GF (UP-GF) dapat ditingkatkan dengan menambahkan Aluminum Tri-hydroxide (ATH), namun penambahan tersebut dapat menurunkan sifat mekanik. Untuk mengurangi resiko penurunan sifat mekanik, kandungan ATH di dalam UP dapat dikurangi kemudian dikombinasikan dengan filler lain. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan bakar UP-GF dengan menambahkan ATH, MMT, dan kombinasi keduanya. Metode penelitian eksperimental dilakukan untuk pengujian dan pengamatan pada komposit UP-GF dengan variasi kandungan ATH (0-60%) dan kombinasi kandungan ATH/MMT (ATH45%/MMT15%, ATH30%/MMT30%, ATH15%/MMT 45% dan MMT60%). Pengujian ketahanan bakar mengacu pada ASTM D635-03 dan ASTM D6272-00 untuk pengujian kekuatan bending. Pengamatan morfologi patahan komposit dilakukan dengan menggunakan SEM. Pengukuran degradasi massa akibat termal dilakukan dengan menggunakan TGA. Analisis terhadap mass loss rate (MLR) dilakukan dengan DTG. Hasil uji menunjukkan bahwa peningkatan kandungan ATH dapat meningkatkan ketahanan bakar UP-GF, namun kekuatan bending menurun. Komposit UP-GF dengan ATH sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% menunjukkan penurunan laju bakar linier masing-masing sebesar 20,0%, 45,6%, 55,0%, 61,7%, 61,7% dan 100,0%. Hasil TGA menunjukkan kenaikan temperatur awal dekomposisi UP (Tonset) sebesar 12,3?C (ATH 30%) dan 13,6?C (ATH 60%) dibandingkan UP tanpa filler (337,4?C). Penurunan tegangan bending masing-masing sebesar 34,4%, 39,8%, 35,1%, 34,3%, 43,7% dan 63,4%. Modulus bending tertinggi ditunjukkan oleh UP-GF dengan ATH 60% sebesar 86,7%. Citra SEM menunjukkan bahwa kandungan ATH yang tinggi cenderung membentuk aglomerasi dan menunjukkan partikel ATH tercabut (pull out) dari UP. Kombinasi ATH/MMT menghasilkan ketahanan bakar yang lebih tinggi dan kekuatan bending yang lebih rendah daripada UP-GF tanpa filler. Komposit UP-GF dengan ATH45%/MMT15%, ATH30%/MMT30% dan ATH15%/MMT45% menunjukkan laju bakar linier yang lebih rendah masing-masing sebesar 67,6%, 68,2%, dan 67,6%. Hasil TGA menunjukkan Tonset sebesar 11,9?C (ATH30%/MMT30%) lebih tinggi dibandingkan UP tanpa filler. Kombinasi ATH/MMT tersebut menunjukkan tegangan bending yang lebih rendah masing-masing sebesar 52,3%, 59,8%, dan 59,0% dibandingkan UP tanpa filler. Kombinasi ATH/MMT menunjukkan modulus bending yang lebih tinggi sebesar 12,6% dan 6,1%, kecuali ATH15%/MMT45% lebih rendah sebesar 0,4%. Pada citra SEM ditemukan partikel MMT yang terbelah (split) dengan sisa yang tertinggal di UP.