ABSTRAK

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) apa sajakah wujud hubungan bahasa dan budaya Jawa terkait tradisi wiwit sawah di Desa Musuk, Kecamatan   Sambirejo,   Kabupaten   Sragen,   (2)   bagaimanakah  makna   kultural hubungan bahasa dan budaya Jawa terkait tradisi wiwit sawah di Desa Musuk, Kecamatan  Sambirejo,  Kabupaten  Sragen,  (3)  bagaimanakah  proses  tradisi  wiwt sawah di Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten sragen.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data- data kebahasaan apa adanya tertutama mengenai tradisi wiwit sawah dalam bahasa Jawa  secara  etnolinguistik.  Lokasi  penetian  ini  di  Desa  Musuk,  Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Data penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari narasumber sebagai informan. Sumber data  sekunder  dalam  penelitian  ini  berupa  sumber  tertulis  yaitu  buku,  artikel, makalah, dan sebagainya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode cakap dan simak. Analisis data menggunakan metode agih dan metode padan. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode deskriptif, berupa deskriptif formal dan deskriptif informal
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan yaitu: (1) wujud ekspresi verbal dan non-verbal yang terangkum dalam tradisi wiwit sawah, ekspresi verbal berupa kata, frasa, klausa, kalimat, wacana yang terangkum dalam tradisi wiwit sawah. Ekspresi non-verbal berupa simbol, foto, gambar dan sebagainya yang terangkum dalam tradisi wiwit sawah, (2) makna kultural yang terangkum dalam hubungan bahasa dan budaya Jawa terkait tradisi wiwit sawah  yaitu ekspresi verbal proses tradisi wiwit, ekspresi verbal  pengharapan  yang  dianggap  tinggi,  ekspresi  verbal  tradisi  wiwit  terkait memilih hari sebelum proses wiwit, ekspresi verbal terkait memilih tempat pelaksanaan. Ekspresi non-verbal berupa kembang wangi, pangggang,bothok, kelem, pelas, srundeng, jangan lombok, peyek, krupuk abang, endhok, sego tumpeng, gedhang raja, kinang, gerih petek, kencur, dhuwit kricik, kacang ijo, dhadhap serep, brambang, bawang, ampo, beras, tosan, kambil, lombok abang, jenang abang-putih, ketan,  (3)  proses  tradisi  wiwit  sawah  di  Desa  Musuk,  Kecamatan  sambirejo, Kabupaten Sragen yaitu pertama menentukan hari baik, kedua memetik padi sesuai dengan jarak hari, ketiga melakukan buwangan ‘meletakkan sesaji di tulakan sawah’ dengan membaca doa.

Kata  kunci  :  tradisi,  ekspresi  verbal,  ekspresi  non-verbal,  wiwit,  etnolinguistik, Sragen.