Penulis Utama | : | Gilang Embun Cahyani |
NIM / NIP | : | C0114023 |
ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk menguraikan (1) bentuk hubungan bahasa dan budaya Jawa terkait tradisi mendirikan rumah di Dukuh Krampakan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo (2) makna kultural hubungan bahasa dan budaya Jawa terkait tradisi mendirikan rumah di Dukuh Krampakan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo (3) proses mendirikan rumah di Dukuh Krampakan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data-data kebahasaan apa adanya terutama mengenai tradisi mendirikan rumah secara etnolinguistik. Lokasi penelitian di Dukuh Krampakan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Data penelitian berupa data primer yang berbentuk data lisan dan data sekunder berupa buku-buku. Sumber data berupa (1) sumber data primer yang berasal dari hasil wawancara dengan informan dan (2) sumber data sekunder yang berasal dari sumber-sumber tertulis seperti buku, dokumen, dan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan informan. Metode analisis yang digunakan adalah metode distribusional yang digunakan untuk menganalisis bentuk hubungan bahasa dan budaya Jawa terkait tradisi mendirikan rumah, dan metode padan referensial yang digunakan untuk menganalisis makna kultural bahasa dan budaya Jawa yang digunakan dalam tradisi mendirikan rumah. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode deskriptif formal dan informal.
Hasil analisis data yang peneliti temukan yaitu (1) bentuk hubungan bahasa dan budaya Jawa yang terangkum dalam ekspresi verbal dan ekspresi non-verbal. Bentuk ekspresi verbal berupa prosesi mendirikan rumah, ekspresi verbal pengharapan yang dianggap tinggi, dan ekspresi verbal terkait pemilihan hari dan
pasaran untuk mendirikan rumah. Bentuk ekspresi non-verbal berupa takir, bawang, brambang, lombok, endhog kuwukan, rempela ati, gecok, cething, sudi, tambir, tampah, samir, ingkung, kinang, jadah, wajik, wajib, kembang, gudangan, gedhang raja, tumpeng, jenang abang putih, jenang katul, gedhang setangkep, tukon pasar, kendhi, teplok dan cikal, slindur, pari, janur, tebu, kambil kuning,dan gedhang setundhun (2) Makna Kultural yang terangkum dalam hubungan bahasa dan budaya Jawa yang terangkum dalam tradisi mendirikan rumah yaitu makna yang tersirat dalam ekspresi verbal dan ekspresi non-verbal sesuai dengan budaya masyarakat Dukuh Krampakan (3) Proses mendirikan rumah di Dukuh Krampakan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo terdiri atas proses dhudhuk ‘menggali fondasi’, ngedegke ‘menaikkan kayu utama’, dan slup-slupan ‘menempati rumah’.
Kata kunci : Tradisi, mendirikan rumah, ekspresi verbal, ekspresi non-verbal, etnolinguiatik, Sukoharjos
Penulis Utama | : | Gilang Embun Cahyani |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | C0114023 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Bahasa dan Budaya Jawa Terkait Tradisi Mendirikan Rumah di Dukuh Krampakan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo (Kajian Etnolinguistik) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FIB - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Sastra Jawa |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Ilmu Budaya, Prog. Studi Sastra Daerah- C0114023-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. H. Wakit Abdullah, M.Hum. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|