×
Feminisme perempuan mengatakan bahwa perempuan atau wanita merupakan istilah untuk konstruksi sosial yang identitasnya ditetapkan dan dikonstruksi melalui penggambaran (Subhan, 2004: 1). Meskipun telah banyak wanita yang mengkampanyekan untuk kesetaraan gender, namun pada kenyataannya hal tersebut tidak selaras dengan apa yang diharapkan oleh kaum wanita. Pada umumnya, wanita digunakan sebagai objek dalam media massa, khususnya pada majalah mereka berperan untuk menarik peminat para pembaca dengan menjadi cover pada cetakan majalah yang memperlihatkan fisik mereka. Sebagai salah satu majalah wanita, Femina menangkap fenomena dan problematika mengenai wanita sebagai sebuah isu yang perlu diangkat dan diutarakan.
Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui konstruksi citra wanita karir dalam rubrik karir majalah Femina melalui struktur teks. Hal ini dikarenakan Majalah Femina adalah majalah untuk wanita karir pertama di Indonesia yang berkecimpung dalam media informasi wanita dan menyajikan tentang informasi kebutuhan wanita yang disertai kiat – kiat dalam memecahkan persoalan wanita.
Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana perspektif Sara Mills, dalam buku Eriyanto (2006) dijelaskan titik pusat perhatian Sara Mills adalah pada wacana tentang perempuan. Mills menekankan bagaimana perempuan di dalam suatu teks berita dicitrakan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana perspektif Sara Mills, dengan metode yang digunakan ini, teks dianalisis dari elemen posisi subjek – objek dan posisi pembaca. Untuk validitas data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa rubrik karir pada Majalah Femina menampilkan wanita sebagai pemimpin dengan menjadi subjek pada tulisan, karena wanita dapat menampilkan dirinya sendiri dan memberikan gagasannya mengenai kiat – kiat untuk membangkitkan citra wanita karir. Sedangkan objek dari wacana tersebut adalah mengenai permasalahan yang dihadapi wanita dalam berkarir. Penempatan posisi pembaca dengan menggunakan mediasi dan kode budaya mengkonstruksi bagaimana citra wanita karir di dalam ranah publik. Dengan demikian, Femina mengkonstruksi wanita sebagai pemimpin dan independen dalam berkarir.