×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Solo Radio untuk mempertahankan pendengar melalui media sosial, regenerasi penyiar, dan event off air. Narasumber dalam penelitian ini adalah 6 orang karyawan Solo Radio yang menempati jabatan Visual Creative Design, Program Director, Station Manager, Human Resources Development, Business Development Division Manager, dan General Manager.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Solo Radio menggunakan 4 media sosial, yaitu Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. Solo Radio juga melakukan proses rekrutmen penyiar baru setiap 2 tahun atau kurang dan merekrut penyiar dengan karakter anak muda sesuai segmentasi Solo Radio. Serta melaksanakan event off air dengan menggunakan nama program siaran mereka, yaitu Happy Weekend yang rencananya akan diadakan secara rutin. Adapun aspek komunikasi di dalam penelitian ini yaitu teori AIDDA telah diterapkan dan dijadikan strategi untuk melancarkan berbagai bentuk kegiatan yang di jalankan Solo Radio untuk mempertahankan jumlah pendengar.
Saran untuk Solo Radio dalam penelitian ini adalah diharapkan lebih memaksimalkan fungsi dari 4 media sosial yang mereka miliki, karena hanya 2 yang berfungsi secara maksimal. Lalu Solo Radio harus memikirkan untuk merekrut penyiar dengan usia yang lebih muda agar masa kerjanya lebih panjang. Selanjutnya event off air mandiri diharapkan tetap melibatkan segala hal tentang program siaran Solo Radio. Hal tersebut agar Solo Radio tidak kehilangan identitasnya sebagai stasiun radio, bukan event organizer.
Kata Kunci: Strategi komunikasi, Solo Radio, media sosial, regenerasi penyiar, event off air.