×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui , tingkat bahaya tanah longsor , tingkat kerentanan tanah longsor , risiko tanah longsor, dan mitigasi untuk mengurangi tanah longsor di Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi yang dipakai adalah seatuan lahan di Kecamatan Cibal. Teknik pengambilan sampelnya dengan cara sampel jenuh yaitu jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlah populasi. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data untuk menentukan tingkat bahaya dengan menggunakan skoring sedangkan untuk menentukan tingkat kerentanan dengan mengunakan crosstab. Analisis risiko tanah longsor menggunakan crosstab dengan menghubungkan bahaya dan kerentanan tanah longsor sedangkan mitigasi bencana dibuat berdasarkan risiko tanah longsor. Analisis peta menggunakan aplikasi sistem informasi geografi (SIG).
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga kelas bahaya tanah longsor yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Bahaya tanah longsor rendah terdapat di 20 satuan lahan seluas 1.112,31 ha atau 10,21%, tingkat bahaya tanah longsor sedang terdapat di 55 satuan lahan seluas 4.593,79 ha atau 42,18 %, sedangkan tingkat bahaya tanah longsor tinggi terdapat di 56 satuan lahan seluas 5.183,86 ha atau 47,61 %. Kerentann tanah longsor rendah terdapat di sembilan Desa, kerentanan tanah longsor sedang terdapat di tujuh desa, sedangkan kerentanan tanah longsor tinggi hanya terdapat di satu Desa. Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai terdapat tiga kelas risiko tanah longsor yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Risiko tanah longsor rendah terdapat di 70 satuan lahan dengan luas 3.904,72 atau 35,86%, risiko tanah longsor sedang terdapat di 120 satuan lahan dengan luas 6.802,24 atau 62,46%, dan risiko tanah longsor tinggi terdapat di 18 satuan lahan dengan luas 183,01 atau 1,68%. Mitigasi bencana berdasarkan risiko tanah longsor di Kecamatan Cibal terdapat tiga jenis yaitu mitigasi rendah (R(a), R(b)), mitigasi sedang (S(a),S(b),S(c)), dan mitigasi tinggi (T(b),T(c)).