Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Remap-TPS dengan model pembelajaran STAD terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran Biologi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian quasi experiment dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri Gondangrejo yang menerima materi sel. Sampel yang digunakan yaitu kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 sebanyak 64 siswa. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan posttest only group desain. Pembelajaran dilaksanakan pada dua kelas, kelas kontrol menerapkan model pembelajaran STAD dan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Remap-TPS. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes keterampilan berpikir kreatif berisi soal uraian dan data angket respon siswa. Uji hipotesis menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%.Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan rata-rata skor keterampilan berpikir kreatif pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen, yaitu kelas eksperimen lebih tinggi (62.75%) daripada kelas kontrol (58%). Persentase rata-rata skor tiap aspek pada kelas eksperimen adalah 6.05% (fluency), 6.19% (flexibility), 5.51% (originality), 5.54% (elaboration), sedangkan persentase rata-rata skor tiap aspek pada kelas kontrol adalah 6.91% (fluency), 6.62% (flexibility), 5.07% (originality), 5.54% (elaboration). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Remap-TPS dengan model pembelajaran STAD terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran Biologi.