Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membedakan warna melalui kegiatan mozaik pada anak usia 4-5 tahun. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitaif. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model PTK yang digunakan yaitu model Kurt Lewin dan model John Elliot yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun berjumlah 23 anak yang terdiri dari 16 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.
Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, penugasan dan dokumentasi. Validitas data kuantitatif menggunakan validitas konstruk. Validitas data kualitatif menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data kuantitatif menggunakan teknik statistik deskriptif komparatif untuk membandingkan hasil antar siklus dan analisis data kualitatif menggunakan model analisis interaktif model Miles and Hubbermen yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membedakan warna pada setiap siklus. Ketuntasan kemampuan membedakan warna pada pratindakan sejumlah 7 anak atau 30,43%. Pada siklus I ketuntasan meningkat menjadi 14 anak atau 60,86%. Pada siklus II diperoleh ketuntasan menjadi 19 anak atau 82,16%. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan anak mampu mengelompokkan kertas warna sesuai warna dasar, anak mampu menempel kertas sesuai warna dasar dan pola gambar, anak mampu memilih warna dasar.