Penulis Utama : Fitri Nurul Firdaus
NIM / NIP : I0313045
×

ABSTRAK

Kondisi rantai pasok di pabrik seringkali mengalami berbagai masalah seperti panjangnya lead time, stock out, ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan pelanggan, dan kenaikan biaya. CV Shiamiq Terang Abadi, sebagai industri manufaktur meja tenis meja sering mengalami ketidaksesuaian jumlah bahan baku yang dikirim dari pemasok besi dan roda, kekurangannya berkisar 10-
15%.  Permasalahan  lainnya  yakni  order  lead  time  alumunium  cukup  lama berkisar 30-40 hari dibandingkan dengan bahan baku lainnya. Hal ini berakibat pada penyelesaian produksi tidak sesuai target waktu sehingga diperlukan penambahan jam kerja dan/atau penambahan karyawan borongan. Selain itu, CV Shiamiq Terang Abadi juga sering menyewa gudang sementara disaat tingkat pemesanan atau produksi cukup tinggi. Pengukuran kinerja rantai pasok berperan penting dalam mengetahui kondisi perusahaan dan perbaikan apa yang harus dilakukan sehingga dapat mendukung perancangan tujuan, evaluasi kinerja, dan menentukan   langkah-langkah   ke   depan.   Untuk   mendapatkan   keunggulan kompetitif dan meningkatkan kinerja perusahaan, model SCOR® dikembangkan sebagai alat ukur kinerja rantai pasok.
Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara untuk menggali informasi yang berkaitan dengan performansi rantai pasok. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Kuesioner penelitian terdiri dari tiga bagian,  yaitu kuesioner identifikasi awal terkait verifikasi proses beserta atribut dan metrik kinerja SCOR®11.0, kuesioner elemen proses pada proses level 2,  serta kuesioner pengukuran  kinerja rantai pasok terkait penilaian target dan pencapaian aktualnya. Kemudian dilakukan analisis  pada  hasil  kuesioner  untuk  menentukan  metrik  mana  yang  berada dibawah target perusahaan untuk dilakukan perbaikan proses. Metrik dikaitkan dengan kategori proses level 2 atau level 3 sesuai panduan SCOR®11.0 yang nantinya akan didapatkan rekomendasi perbaikan berdasarkan best practices.
Berdasarkan penilaian SCOR®11.0, terdapat lima key performance indicators yang belum mencapai target perusahaan dan bisa ditingkatkan yakni perfect order fulfillment, order fulfillment cycle time, upside supply chain adaptability, total cost to serve dan cash-to-cash cycle time yang memiliki gap secara berturut-turut sebesar 4%, 33 hari, 24,05%, 7,38%, dan 9 hari. Beberapa sub-operasi di dalam rantai pasokan menjadi ketidakefisienan metrik dan perlu adanya  perbaikan  proses.  Empat  rekomendasi  perbaikan  best  practices  yang paling prioritas untuk dilakukan perusahaan yakni convergence of SCOR with lean and six sigma, make-to-stock goods receipt, ABC inventory classification, serta batch size reduction.

Kata kunci : perbaikan, performansi, rantai pasok, SCOR®11.0

 

 

×
Penulis Utama : Fitri Nurul Firdaus
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0313045
Tahun : 2018
Judul : Evaluasi Kinerja Sistem Rantai Pasokan Meja Tenis Meja Menggunakan Metode Supply Chain Operation Reference (Scor®11) di Cv Shiamiq Terang Abadi
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2018
Program Studi : S-1 Teknik Industri
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik, Prog. Studi Teknik Industri- I0313045-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Yuniaristanto, S.T., M.T.
2. Roni Zakaria, S.T., M.T.
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.