×
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) menemukan hubungan antara lingkungan keluarga dengan motivasi belajar pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar, (2) menemukan hubungan antara lingkungan sekolah dengan motivasi belajar pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar, (3) menemukan hubungan antara peran guru dalam proses pembelajaran dengan motivasi belajar pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar, (4) menemukan hubungan antara lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan motivasi belajar pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2
Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Karanganyar berjumlah 104 peserta didik. Anggota sampel diambil dengan teknik simple random sampling berjumlah 80 peserta didik. Variabel yang diuji dalam penelitian ini terdiri atas tiga variabel bebas yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran, serta satu variabel terikat yaitu motivasi belajar. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data variabel lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, peran guru dalam proses pembelajaran dan motivasi belajar. Uji coba angket dilakukan pada 30 peserta didik. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan bantuan SPSS versi 21.0. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi parsial dan regresi linear berganda, setelah sebelumnya dilakukan pengujian prasarat analisis. Uji prasyarat analisis terdiri atas lima pengujian yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji multikoleniaritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.
Hasil menunjukkan bahwa (1) ada hubungan positif yang signifikan lingkungan keluarga dengan motivasi belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar (r hitung > r tabel atau 0,701 pada taraf signifikansi
5 %), sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya. (2) ada hubungan positif yang signifikan lingkungan sekolah dengan motivasi belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar (r hitung > r tabel atau 0,354 pada taraf signifikansi 5%), sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya. (3) ada hubungan positif yang signifikan peran guru dalam proses pembelajaran dengan motivasi belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar (r hitung > r tabel atau 0,280 pada taraf signifikansi
5%), sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya. (4) ada hubungan positif yang signifikan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan motivasi belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Karanganyar (Ry123 = 0,928 dengan Fhitung > Ftabel atau pada taraf signifikansi 5%), sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya. Sumbangan efektif yang diberikan variabel lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar sebesar 60,00%, Sumbangan efektif yang diberikan variabel lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar sebesar 17,62% dan Sumbangan efektif yang diberikan variabel peran guru dalam proses pembelajaran terhadap motivasi belajar sebesar 8,60%. Hal ini berarti ketiga variabel memberikan sumbangan efektif terhadap motivasi belajar sebesar 86,2% dan masih ada 13,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Model hubungan X1, X2, dan X3 terhadap Y adalah Y = 11,509 +
0,608 X1 + 0,239 X2 + 0,151 X3. Model ini signifikan secara statistik.