Abstrak

Musik merupakan salah satu bentuk budaya populer yang menjadi sarana untuk berkomunikasi antara pencipta lagu dengan masyarakat melalui makna-makna yang dikomunikasikan dalam syair lagu tersebut. Para pencipta lagu pun memiliki kepentingan tersendiri dengan latar belakang yang berbeda-beda pada setiap lagu yang diciptakannya. Namun kata-kata yang digunakan dalam teks lirik lagu atau syair lagu tersebut tidak semuanya menggunakan bahasa yang baku. Terlebih pada genre lagu tertentu yang juga memasukkan nilai budaya dalam syair lagu tersebut. Pemaknaan lagu menjadi rancu ketika penyampaiannya tidak sesuai dengan audience yang dituju. Bahkan penyanyi lagu tersebut juga turut berpartisipasi dalam memberikan pemaknaan dalam lagu yang dibawakan.
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis teks pada lirik lagu Bojomu Turahanku, Kimcil Kepolen, Bidadari Kesleo, ASTUTI (ASli TUkang TIpu) dan Ninja Opo Vespa. Kemudian penelitian ini juga untuk mengetahui kognisi sosial dari kelima lagu tersebut serta konteks sosial dimana lagu-lagu tersebut berkembang. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan model analisis wacana Teun A. Van Dijk. Model analisis ini akan melihat bagaimana teks dimaknai oleh khalayak dan latar belakang yang menjadikan pencipta lagu memproduksi lagu tersebut. Analisis teks sendiri terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu struktur makro, super struktur dan struktur mikro.
    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemilihan kata yang digunakan dalam lirik lagu Bojomu Turahanku, Kimcil Kepolen, Bidadari Kesleo, ASTUTI (ASli TUkang TIpu), dan Ninja Opo Vespa bersifat kohesif dan koheren sehingga sesuai dengan makna dari lagu-lagu tersebut. Via Vallen dan Nella Kharisma juga turut andil dalam memberikan pemahaman mengenai makna lagu kepada Vyanisty dan Nella Lovers sebagaimana mereka membentuk diri mereka sebagai penggemar yang setia. Adapun kognisi sosial pada lagu-lagu tersebut dilatar belakangi oleh adanya pengalaman pribadi dan juga pengamatan sekitar dari pencipta lagu dangdut koplo yang koheren dengan yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia saat ini.

Kata Kunci : Analisis isi, wacana kritis, Teun van Dijk, Lirik Lagu, Dangdut Koplo, Stereotipe, Gender