Penulis Utama | : | Ghazian Al Wafi |
NIM / NIP | : | C0511019 |
Penelitian bertujuan ini menjelaskan tentang situasi dan kondisi kawasan Daerah Obyek Wisata Dataran Tinggi Dieng. Perubahan perkembangan pengelolaan di Daerah Objek Wisata Dataran Tinggi Dieng tahun 2001 – 2014, Dampak pengembangan pariwisata kawasan obyek wisata Dataran Tinggi Dieng tahun 2001 – 2014.
Metode penelitian yang dipakai adalah dimulai dengan heuristik yakni usaha mencari dan menemukan data sebagai sumber bagi penelitian sejarah yang sezaman. Wawancara juga digunakan dalam penelitian ini dengan narasumber yang terkait sesuai dengan rentang tahun yang diteliti. Tahap selanjutnya adalah kritik sumber yang bertujuan untuk mencari keaslian sumber-sumber melalui kritik ekstern dan intern, lalu tahap interpretasi, yaitu usaha menafsirkan fakta- fakta yang diperoleh dari data-data yang telah diseleksi pada tahap sebelumnya, untuk selanjutnya dilakukan anlisis data. Terakhir, historiografi, yaitu penyajian dari suatu kisah sejarah yang berupa tulisan ilmiah.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dataran Tinggi Dieng merupakan kawasan terpadu yang masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Provinsi Jawa Tengah. Pasca adanya otonomi daerah, pengelolaan obyek wisatanya sudah dilakukan secara terpisah sesuai dengan wilayah administratifnya masing-masing walaupun masih dalam satu kawasan, tetapi masih ada upaya untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaan karena kedua daerah memiliki keterbatasan dan mengerti pentingnya manfaat kerja sama daerah, serta perlunya kerja sama daerah untuk keperluan pengembangan kawasan Dataran Tinggi Dieng yang terletak di perbatasan administratif. Provinsi Jawa Tengah dan dinas pemangku kepentingan lainnya juga memiliki andil dalam pengelolaan kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng yang bersifat terpadu. Perjalanan pengelolaan kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng mengalami pasang surut, antara lain terkendala masalah pembagian hasil, ego kedaerahan, anggaran, ketidakjelasan kelembagaan pengelolaan bersama, dll. Adanya kegiatan pariwisata di Dataran Tinggi Dieng juga membawa dampak bagi daerah dan masyarakat sekitarnya, baik itu dampak negatif maupun positif dari segi lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasca adanya otonomi daerah, pengelolaan obyek wisatanya sudah dilakukan secara terpisah sesuai dengan wilayah administratifnya masing-masing, tetapi masih ada upaya untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaannya. Walaupun ada pasang surut, tetapi perkembangan Obyek Wisata Dataran Tinggi Dieng di periode ini cukup pesat sehingga menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat sekitarnya.