×
Dengan diberlakukannya otonomi daerah diharapkan dapat melakukan pengelolaan penerimaan daerah secara cermat, tepat dan hati-hati serta Pemerintah Daerah harus dapat menjamin semua potensi penerimaan telah terkumpul dan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. Dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004disebutkan salah satu bagian dari sumber pendapatan Daerah adalah berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD juga diharapkan mampu menjadi tumpuan untuk membiayai semua urusan pemerintahan dan pembangunan di suatu daerah otonom di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD)dengan variabel independen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), belanja modal, dan jumlah penduduk terhadap variabel dependen pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo.Populasi dalam penelitian ini adalah kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo periode 2012sampai dengan2016. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari website DJPK Depkeu RI dan BPS Provinsi Gorontalo.Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda.yangditranformasikan kedalam logaritma natural (ln). Hasil penelitian berdasarkan Uji t menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD, sedangkanbelanja modal tidak berpengaruh terhadap PAD dan jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PAD Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo. Sedangkan hasil uji F menunjukan bahwa bahwa variabel PDRB, Belanja Modal dan Jumlah Penduduk secara simultan atau bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo.