Budaya merupakan sesuatu yang melekat dengan masyarakat dan sangat memliki pengaruh terhadap perilaku ekonomi. Salah satunya adalah tradi “nyekar” di Desa Sumberejo, Tulungagung. Dalam tradisi ini peziarah sewajarnya memerlukan bunga sehingga muncul para pedagang bunga musiman yang memicu terjadinya aktivitas ekonomi. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui motif-motif yang dipilih oleh para pelaku tradisi tersebut. Motif yang dimaksudkan adalah motif secara ekonomi baik itu rasional maupun non rasional.
Penelitian ini menggunakn pendekatan kualitatif dengan paradigma studi kasus. Data yang digunakan adala data primer brupa transkip wawancara, catratan lapangan, dan dokumentasi lainnya seperti foto dan rekaman suara.
Temuan dari penelitian ini adalah bahwa pedagang bunga musiman termasuk kedalam golongan tindakan ekonomi yang rasional atau bisa disebut bebas nilai setelah di veirifikasi dengan teori ekonomi konvensional. Sedangkan untuk para peziarah, mereka termasuk dalam golongan tindakan ekonomi yang tidak rasional atau tidak bebas niali karena masi menjunjugn nilai budaya atau nilai diluar niali ekonomi.