Penelitian dalam penulisan hukum  ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pidana pelatihan kerja dan kendala yang dihadapi dalam  implementasi pelatihan kerja di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Yogyakarta.
Penulisan hukum ini merupakan  penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penelitian di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Yogyakarta dengan metode wawancara dan observasi serta data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan.
Hasil penelitian dan pembahasan dalam Penulisan Hukum ini menunjukkan bahwa bentuk implementasi pelatihan kerja di  Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Yogyakarta adalah berupa  membersihkan halaman di lingkungan Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Yogyakarta. Namun, pelaksanaan pelatihan kerja di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Yogyakarta belum optimal. Hal ini dikarenakan adanya kendala yang dihadapi dalam implementasi pelatihan kerja. Kendala yang dihadapi dalam pelaksaan pelatihan kerja berupa belum adanya peraturan pelaksana terhadap sanksi pidana pokok ini, kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Yogyakarta, kurangnya sumber daya manusia, terbatasnya pendanaan operasional, dan faktor rendahnya kedisiplinan dan minat bakat Anak.