Kemajuan  teknologi  dan  perkembangan  internet  telah  mengakomodir kebutuhan  masyarakat  untuk  berkomunikasi  dengan  cepat.  Konvergensi  media yang   membuat smartphonesemakin   lengkap   dengan   fitur-fiturnya   semakin memudahkan   masyarakat   untuk   mengakses   platform-platform   media online, seperti  instagram.  Fenomena  menjamurnya  akun  instagram  cantik  di  universitas ternama   saat   ini   sudah   tidak   bisa   dibendung   lagi,   salah   satunyaadalah kemunculan   akun   @uns.cantik   di   Universitas   Sebelas   Maret   (UNS). Akun instagram  @uns.cantik  yang  mengkomodifikasikan  perempuan  adalah  salah  satu implikasi yang muncul akibat dari kebebasan dalam menggunakan media sosial. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  fenomena  komodifikasi  yang terjadi  akibat  perkembangan  internet  dan  media  sosial.  Teori  yang  digunakan dalam  meneliti  komodifikasi  ini  adalah  teori  yang  dikemukakan  oleh  Vincent Moscow  tentang  jenis-jenis  komodifikasi,  yaitu  komodifikasi  isi,  komodifikasi khalayak, dan komodifikasi tenaga kerja.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif  yang  menggunakan  metode  analisis  media  siber.  Objek  penelitian  yang digunakan adalah 8 mahasiswi yang mendapatkan likesdiatas seribu dalam akun instagram    @uns.cantik. Pemilihan    8    mahasiswa    sebagai    subyek    adalah berdasarkan  observasi  foto  yang  mendapatkan likesterbanyak  diatas  seribu  dan tereduksi  menjadi  8  foto. Langkah  selanjutnya  adalah  menganalisis  teks  media dengan  melakukan  observasi  dalam  akun  @uns.cantik  yang  meliputi  identitas onlinepara  anggota  dan  juga  komodifikasi  yang  terdapat  dalam  iklan  produk. Sedangkan  konteks  media  didapatkan  dengan  melakukan  wawancara  bersama admin @uns.cantik untuk mengkonfirmasi hasil temuan pada level teks.Temuan  pada  level  teks  adalah  komodifikasi  dilakukan  dengan  cara mengambil foto mereka tanpa dimintai izin. Setelah pengambilan foto itu terjadi, para mahasiswi yang menjadi korban memilih untuk pasrah dan tidak melakukan perlawanan.   Hal   ini   dikarenakan   minimnya   ilmu   mereka   terhadap   istilah komodifikasi  yang  saat  ini  lazim  terjadi  di  media  sosial.  Selain  itu,  foto  mereka mendatangkan  keuntungan  bagi  admin  karena  banyak  pengiklan  yang  tertarik untuk  mempromosikan  produknya  di  akun  @uns.cantik  yang  memiliki  belasan ribu  pengikut.Sedangkan  temuan  pada  level  konteks  adalah    mengkonfirmasi hasil temuan pada level teks melalui wawancara. Admin mendapatkan keuntungan dari  iklan  dan  para  anggota  tidak  keberatan  untuk  dikomodifikasikan  dengan bebas.
Kata  Kunci :  Komodifikasi  perempuan,  Identitas  online,  Produksi  pesan, Aplikasi Instagram, @uns.cantik.