×
ABSTRAK
Latar Belakang : Prevalensi obesitas pada balita secara global pada tahun 2015 mencapai 6,2% atau 42 juta anak balita sedangkan di Indonesia mencapai 11,5%. Indonesia berada pada urutan ke-21 di dunia, bahkan berada pada urutan tertinggi se-Asia Tenggara. Pada anak-anak, obesitas berdampak terhadap tumbuh kembang, terutama aspek perkembangan psikososial. Obesitas pada balita juga meningkatkan risiko obesitas di masa dewasa yang berkontribusi terhadap meningkatnya penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2, dan kanker. Beberapa faktor yang menjadi faktor risiko obesitas diantaranya adalah durasi tidur, kualitas tidur, dan asupan makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan durasi tidur, kualitas tidur, dan asupan makanan dengan kejadian obesitas pada balita usia 3-5 tahun. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kasus-kontrol dengan jumlah total subjek 144 balita usia 3-5 tahun di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah subjek pada masing-masing kelompok 72 balita. Data durasi tidur dan kualitas tidur diperoleh melalui kuesioner Children’s Sleep Habit Questionnaire (CSHQ), data asupan makanan dikumpulkan dengan kuesioner food recall 2x24 jam. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik ganda. Penelitian ini menggunakan tingkat kemaknaan sebesar p ?0,05. Hasil : Durasi tidur (p=0,009), kualitas tidur (p=0,033), asupan energi (p=0,001), asupan karbohidrat (p=0,037), asupan protein (p=0,005), dan asupan lemak (p=0,001) berhubungan signifikan dengan kejadian obesitas pada balita usia 3-5 tahun. Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa durasi tidur kurang (OR=2,74; 95% CI: 1,02-7,33; p=0,044), kualitas tidur buruk (OR=4,45; 95% CI: 1,42-13,98; p=0,010), asupan energi lebih (OR=2,94; 95% CI: 1,09-7,93; p=0,033), dan asupan lemak lebih (OR=5,01; 95% CI: 1,73-14,48; p=0,003) berhubungan signifikan dengan kejadian obesitas pada balita usia 3-5 tahun. Kesimpulan : Durasi tidur kurang, kualitas tidur buruk, asupan energi, dan asupan lemak lebih meningkatkan risiko kejadian obesitas pada balita usia 3-5 tahun.
Kata Kunci : durasi tidur, kualitas tidur, asupan makanan, balita, obesitas