Penulis Utama : Nurul Afifah
NIM / NIP : H0814097
×

Peningkatan  jumlah  penduduk  Indonesia  dengan  laju  pertumbuhan  mencapai 1,3   persen   per   tahun,   dengan   diiringikebutuhan   akan   pangan yang semakin meningkat.  Alternatif  solusi  untuk  mengatasi  masalah  pertumbuhan  konsumsi  adalah program diversifikasi  pangan. Salah  satu  komoditi  yang  sangat  penting  dan  sejalan dengan  kerangka  diversifikasi  pangan  adalahtanaman  ubi  kayu dan  telah mendapat perhatian pemerintah. Provinsi Lampung merupakan sentra produksi ubi kayu terbesar di  Indonesia,  karena  didukung  oleh  iklim  dan  ketersediaan  faktor  produksi,  terutama lahan yang   masih   sangat   besar   di Provinsi   Lampung.Kecamatan   Marga   Tiga menempati  urutan  ketiga  daerah  dengan  produksi  ubi  kayu  tertinggi  di  Kabupaten Lampung   Timur. Penelitian ini   bertujuan untuk   mengetahui   besarnya   biaya, penerimaan  dan  pendapatan  usahatani  ubi  kayu   dan  mengetahui  pengaruh  faktor-faktor sosial dan ekonomi apa saja yang mempengaruhi pendapatan usahataniubi kayu di Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.  Lokasi penelitian di Kecamatan Marga Tiga,  Kabupaten  Lampung  Timur  yang menempati  urutan  ketiga  daerah  dengan produksi ubi kayu tertinggi di Kabupaten Lampung Timur, kemudian dipilih desa yang mewakili Kecamatan Marga Tigasebagai lokasi penelitian dengan mempertimbangkan   produksi   ubi   kayu   tertinggi   di   Kecamatan   Marga   Tiga. Pengambilan  sampel  dilakukan  dengan  menggunakan  metode samping  aksidental yaitu berdasarkan kebetulan dan Snowball Sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan  wawancara  atau  korespondensi. Metode  analisis  data  yang  digunakan meliputi: (1) analisis biaya, penerimaan dan pendapatan; (2) analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan: Rata-rata besarnya biaya usahatani ubi kayu di   Kecamatan   Marga   Tiga   selama   satu   kali   musim   tanam   adalah sebesar   Rp 4.465,171/UT/MT atauRp  6.899.823/Ha/MT,  rata-rata  besarnya  penerimaan  adalah Rp  9.859.286/UT/MT atau Rp  15.235.099/Ha/MT dan  rata-rata  pendapatan  yang diperoleh sebesar Rp 5.394.115/UT/MT atauRp 8.335.277/Ha/MT. Faktor-faktor luas lahan  dan  biaya  tenaga  kerja  berpengaruh  signifikan  terhadap pendapatan  usahatani ubi  kayu,  sedangkan  biaya  bibit,  pengalaman,  jumlah  anggota  keluargayang  aktif usahatani, biaya  pupuk  urea  dan biaya  pupuk  phonska  tidak  memberikan  pengaruh signifikan  terhadap  pendapatan  usahatani  ubi  kayu  di  Kecamatan  Marga  Tiga.  Faktor sosial  ekonomi  yang  paling  berpengaruh  adalah  luas  lahan  yang  memiliki  standar koefisien regresi tertinggi yaitu 1.224. Petani diharapkan dapat mengoptimalkan lahan garapan dengan budidaya tanaman ubi kayu secara monokultur agar hasil panen lebih meningkat.  Selain  itu dapat dilakukan mekanisasi pertanian yaitu  penggunaan  dari setiap  bantuan  yang  bersifat  mekanis  untuk  melangsungkan operasi  pertanian  seperti penggunaan traktor pada pengolahan tanah yang memerlukan banyak tenaga kerja.
Kata Kunci : Sosial-ekonomi, Pendapatan, Usahatani.

×
Penulis Utama : Nurul Afifah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0814097
Tahun : 2018
Judul : Analisis Faktor-Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Ubi Kayu di Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS - Fak. Pertanian Jur. Agribisnis - H0814097 - 2018
Kata Kunci : Sosial-ekonomi, Pendapatan, Usahatani.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Wiwit Rahayu S.P., M.P.
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.