Abstrak

Latar Belakang : Salah satu faktor yang menyebabkan turunnya produktivitas kerja adalah gangguan muskuloskeletal. Hal ini bisa terjadi akibat dari postur kerja yang tidak alamiah dan pemberian beban kerja terlalu berat dengan durasi pembebanan yang panjang. PT Kusuma Putra Santosa Karanganyar adalah Perusahaan tekstil yang melaksanakan kegiatan produksi pemintalan benang. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  Postur  Kerja  dan  Beban Kerja Fisik dengan Keluhan Muskuloskeletal.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan  pendekatan  Cross  Sectional.  Teknik  sampling  yag  digunakan Simple Random Sampling. Sampel penelitian berjumlah 39 orang. Penelitian ini menggunakan alat oximeter sebagai jumlah denyut nadi, kamera untuk pendokumentasian postur kerja dan kuesioner Nordic Body Map untuk menilai jumlah keluhan muskuloskeletal. Teknik analisis data yang digunakan untuk bivariate adalah uji Korelasi Somers’d dan untuk multivariate adalah uji Regresi Logistik.

Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa dari 39 responden yang diteliti 2 orang dalam kategori keluhan muskuloskeletal tinggi, 21 orang dalam kategori keluhan muskuloskeletal sedang, dan 16 orang dalam kategori keluhan muskuloskeletal rendah. Hasil uji korelasi Postur   Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal signifikan dengan nilai p = 0,007 dan r = 0,337 arah korelasinya positif (+). Sedangkan Beban Kerja Fisik dengan Keluhan Muskuloskeletal tidak signifikan dimana nilai p =  0,311. Tidak dapat dilakukan uji regresi logistik karena syarat logistik tidak terpenuhi.

Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara Postur Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Bagian Ring Spinning di PT Kusuma Putra Santosa Karanganyar dan tidak ada hubungan yang signifikan antara Beban Kerja Fisik dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Bagian Ring Spinning di PT Kusuma Putra Santosa Karanganyar.

Kata Kunci : Postur Kerja, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal