Manusia sangat membutuhkan air untuk kehidupan sehari-hari yaitu untuk memasak, minum, mandi, dan mencuci. Air yang berasal dari alam atau sumber mata air rawan untuk terkontaminasi bakteri, salah satunya adalah bakteri Escherichia coli. Bakteri tersebut jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan diare, demam, dan dapat menyebabkan infeksi usus yang serius. Nanopartikel TiO2   merupakan  material  antibakteri  alternatif  untuk  tujuan  proses  sterilisasi karena dapat membunuh bakteri Escherichia coli. Untuk mencegah tumbuhnya bakteri dalam bak penampung air, bak tersebut dapat dilapisi dengan cat yang memiliki sifat antibakteri. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan TiO2 yang memiliki sifat dapat membunuh bakteri dengan fotokatalis. Cat antibakteri ini dapat digunakan di rumah sakit, kamar mandi dan lokasi lain yang tinggi populasi bakteri. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat cat antibakteri dengan fotokatalis TiO2  dan untuk  mengetahui hasil pengujian cat antibakteri  dengan  fotokatalis  TiO2   dalam  penyinaran  sinar  UV  dan  sinar matahari.  Pembuatan  cat  antibakteri  dilakukan  dengan  menambahkan  TiO2 sebesar   10%   dari   CaCO3    yang   digunakan   dalam   pembuatan   cat.   Untuk mengetahui  efektifitas  cat  antibakteri  dengan  fotokatalis  TiO2   ini  dilakukan dengan 2 cara yaitu disinari dengan sinar matahari dan disinari dengan sinar UV. Hasil persentase penurunan setelah 7 hari percobaan adalah, untuk sampel yang menggunakan  cat  antibakteri  dan  disinari  oleh sinar UV (sampel  IA)  sebesar 83,33%; sampel yang tidak menggunakan cat antibakteri dan disinari oleh sinar UV  (sampel  IIA)  sebesar  65,10%;  sampel  yang  menggunakan  cat  antbakteri namun disinari oleh sinar matahari (sampel IB) sebesar 75%; dan sampel yang tidak  menggunakan  cat  anti  makteri  dan  disinari  sinar matahari  (sampel  IIB) sebesar 37,50%. Dari data yang diperoleh setelah 7 hari penyinaran didapatkan cat antibakteri dengan fotokatalis TiO2  efektif membunuh bakteri jika dilihat dari persentase penurunan antara sampel yang tidak menggunakan fotokatalis TiO2 dan sampel yang menggunakan fotokatalis TiO2.