×
Kedelai bagi industri pengolahan pangan di Indonesia sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan tahu, tempe, kecap, tauco dan lain-lain. Masyarakat di pulau Jawa memiliki kebiasaan mengkonsumsi hasil pangan dari kedelai seperti kecap, tempe, tahu, susu kedelai dan lain – lain. Potensi tahu sangatlah besar bila dikembangkan, terlebih dijadikan olahan tahu yang menarik seperti keripik tahu. Saat ini tahu dijadikan sebagai peluang bisnis seperti keripik tahu dan olahan tahu lainnya. Olahan keripik tahu umumnya digemari sebagai makanan ringan dan juga oleh-oleh. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja yaitu di UMKM Yuka Magelang. Penentuan informan secara sengaja, yaitu pemilik UMKM Yuka, pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Koperasi Magelang, pemasok bahan baku kedelai, pesaing, serta konsumen keripik tahu. Teknik analisis data menggunakan Matriks IFE, EFE, IE, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan adalah kesesuaian karyawan memproduksi keripik sesuai prosedur, produksi keripik mencukupi kebutuhan pasar, kualitas keripik yang dihasilkan baik, renyah dan tahan
3 bulan, alat produksi selalu dikontrol, keuntungan mencapai 15 juta rupiah per bulan, sudah ada pembagian tugas masing-masing karyawan. Berdasarkan penelitian, hasil yang diperoleh adalah strategi SO (Strength-Opportunities). Strategi tersebut yaitu mempertahankan kualitas dan melakukan inovasi dan diversifikasi produk agar konsumen lebih tertarik terhadap produk UMKM Yuka serta menjaga loyalitas konsu