×
Penelitian bertujuan untuk menganalisis kualitas fisik dan tingkat kesukaan yoghurt susu sapi yang mengandung jus buah alpukat (Persea americana, Mill) dengan level berbeda dan menentukan level terbaik penambahan jus buah alpukat terhadap kualitas fisik dan tingkat kesukaan yoghurt susu sapi. Materi penelitian yang digunakan adalah susu segar sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH), buah alpukat dan starter plain yoghurt komersil. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan lima perlakuan yaitu P0 = 100 ml yoghurt + 0% jus buah alpukat, P1 = 100 ml yoghurt + 2,5% jus buah alpukat, P2 = 100 ml yoghurt + 5,0% jus buah alpukat, P3 = 100 ml yoghurt + 7,5% jus buah alpukat, masing-masing terdiri dari lima ulangan. Data viskositas, hardness dan hedonik dianalisis variansi dan apabila terdapat pengaruh, perlakuan dilanjutkan dengan uji beda Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT), sedangkan data pH dianalisis dengan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa level jus buah alpukat yang berbeda pada yoghurt memberikan pengaruh terhadap kualitas fisik berupa viskositas, kesukaan berupa warna dan aroma (P<0,05) dan sangat berpengaruh pada tingkat kesukaan berupa rasa dan overall acceptability (P<0,01). Akan tetapi, nilai tekstur (hardness) tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap perlakuan yang diberikan. Nilai pH yang dihasilkan masih dalam syarat normal pH yoghurt susu sapi. Penambahan jus buah alpukat pada yoghurt susu sapi dapat meningkatkan kualitas fisik yoghurt meliputi viskositas (kekentalan) dan tingkat kesukaan yoghurt yaitu warna, aroma, rasa dan overall. Level terbaik penambahan jus buah alpukat pada yoghurt susu sapi adalah 7,5%.