Penulis Utama : Syamela Nisa Tsaqila
NIM / NIP : H1815032
×

Jumlah penduduk di Kabupaten Semarang mengalami kenaikan setiap tahunnya, tetapi permintaan daging sapi mengalami fluktuasi. Secara teori peningkatan jumlah penduduk akan menyebabkan meningkatnya konsumsi daging sapi, namun kenyataannya tidak demikian. Hal ini mendorong peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui besarnya permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang, mJengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang dan mengetahui elastisitas permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca serta mampu memberikan sumbangan pemikiran, pertimbangan dan evaluasi kepada pemerintah daerah setempat dalam pengkajian kebijakan yang terkait dengan permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang.
Metode dasar yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian diambil secara purposive yaitu di Kabupaten Semarang. Data yang digunakan data time series dari tahun 1999-2016 (18 tahun) dengan variabel harga daging sapi, harga daging ayam, harga daging kambing, harga beras IR 64, harga kentang, pendapatan dan jumlah penduduk. Metode analisis data yang digunakan adalah metode OLS (Ordinary Least Square) dengan fungsi logaritma berganda untuk mengetahui elastisitas permintaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang selama 18 tahun mengalami fluktuasi. Rata-rata permintaan daging sapi sebesar 1.058.492,44 kg dan rata-rata konsumsi daging sapi perkapita sebesar 1,16 kg/kapita/tahun. Berdasarkan hasil uji f harga daging sapi, harga daging ayam, harga daging kambing, harga beras IR 64, harga kentang, pendapatan penduduk dan jumlah penduduk secara bersama-sama berpengaruh terhadap permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil uji t, variabel harga daging sapi, harga daging ayam, harga kentang, pendapatan penduduk dan jumlah penduduk secara individu berpengaruh nyata terhadap permintaan daging sapi, sedangkan variabel lainnya yang tidak berpengaruh terhadap permintaan daging sapi di Kabupaten Semarang yaitu harga daging kambing dan harga beras IR 64. Elastisitas permintaan untuk model analisis berdasarkan elastisitas harga sebesar -0,607 yang menunjukkan bahwa harga daging sapi bersifat inelastis. Berdasarkan elastisitas harga silang menunjukkan bahwa variabel harga daging ayam sebesar 0,618 yang menunjukkan barang subtitusi bagi daging sapi serta harga kentang sebesar -0,388 yang menunjukkan bahwa kentang merupakan barang komplementer bagi daging sapi. Berdasarkan elastisitas pendapatan sebesar 0,644 yang menunjukkan bahwa daging sapi termasuk ke dalam barang normal

 

×
Penulis Utama : Syamela Nisa Tsaqila
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H1815032
Tahun : 2018
Judul : Analisis Permintaan Daging Sapi Di Kabupaten Semarang
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak, Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agribisnis Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS- Fak, Pertanian-Prodi Agribisnis-H 1815032-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Minar Ferichani, M.P.
2. Isti Khomah, S.P., M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.