×
Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada dekade terakhir marak dikembangkan beton konvensional yang memiliki workabilitas yang tinggi dan flowability yang tinggi. Pada penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh abu ampas tebu terhadap kuat tekan beton dalam perencanaan beton mutu 25 MPa, mengetahui kadar optimum abu ampas tebu terhadap kuat tekan beton dalam perencanaan beton mutu 25 MPa, dan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan beton inovasi dengan subtituen abu ampas tebu. Material yang digunakan yaitu semen PCC tipe 1 dari Semen Indonesia, agregat kasar berupa batu pecah dari Sentolo Yogyakarta, agregat halus berasal dari Kali Progo Yogyakarta, abu ampas tebu diambil dari PG. Tasikmadu Karanganyar, proses pengolahan ampas tebu menjadi abu ampas tebu yaitu dengan dijemur dan dibakar. Sampel yang digunakan berjumlah 15 sampel dengan prosentase penambahan abu ampas tebu secara berturut-turut 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, terhadap berat semen. Pengujian yang dilakukan ada uji material, uji slump, dan uji kuat tekan beton. Penelitian terhadap abu ampas tebu didapatkan hasil pengujian 0% rata-rata 24.17 MPa, 2.5% rata-rata 24 MPa, 5% rata-rata 25.50 MPa, 7.5% rata-rata 24.50 MPa, 10% rata-rata 23.50 MPa, dari hasil tersebut kadar 0% (beton normal) mempunyai selisih terhadap kadar 2.5%, 5%, 7.5%, 10?lam perencanaan beton mutu 25 MPa, hasil penelitian didapatkan kadar optimum yang mempengaruhi kuat tekan beton yaitu sebesar 5?lam perencanaan beton mutu 25 MPa. Biaya pembuatan beton inovasi lebih murah 2,1951 ?ri beton konvensional.
Kata kunci: abu ampas tebu, kuat tekan, prosentase optimum, biaya.