×
ABSTRAK
Latar Belakang : Pekerja ground handling mempunyai aktivitas tinggi karena peningkatan transportasi udara yang pesat. Pekerja ground handling harus mengerahkan semua tenaganya pada jam-jam yang sibuk untuk menjaga pelayanan dan memuaskan penumpang. Tuntutan tugas tersebut dapat mempengaruhi beban mental pada setiap pekerja yang akan menyebabkan timbulnya stres kerja pada pekerja ground handling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja mental dengan stres kerja pada pekerja ground handling PT Gapura Angkasa di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan di Bandara Adisutjipto Yogakarta pada pekerja ground handling PT Gapura Angkasa bulan Januari-Juli 2018. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling, dengan kriteria inklusi (pekerja ground handling shift I, jenis kelamin laki-laki, usia 18-40 tahun, masa kerja 1-10 tahun) dan kriteria eksklusi (menderita penyakit kronis dan berkacamata tebal). Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 63 responden. Analisis statistik pada penelitian ini adalah menggunakan korelasi Spearman.
Hasil : Hasil analisis statistik dengan menggunakan korelasi Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan beban kerja mental dengan stres kerja dengan p-value = 0,019 dan r = 0,295.
Simpulan : Terdapat hubungan signifikan beban kerja dengan stres kerja pada pekerja ground handling PT Gapura Angkasa.
Kata Kunci : Beban Kerja Mental, Stres Kerja