×
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Antibiotik merupakan obat utama yang digunakan untuk mengobati demam tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di bangsal rawat inap RS dr. Asmir Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental bersifat deskriptif dengan studi retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa positif demam tifoid melalui uji tes widal yang menjalani rawat inap di bangsal RS dr. Asmir Salatiga periode Juli - Desember 2017. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien demam tifoid usia 3-60 tahun yang diberikan penggobatan antibiotik. Data disajikan dalam bentuk tabel menggunakan Microsoft Exel 2016 dan Microsoft Word 2016 kemudian dianalisis untuk melihat ketepatan jenis dan dosis berdasarkan Guidelines Typhoid: NICD Recommmendations for Diagnosis, Management and Public Health Response 2016. Hasil penelitian menunjukkan 43 pasien memenuhi kriteria inklusi. Pola peresepan obat yang digunakan adalah ceftriaxone injeksi 100%, parasetamol 86%, kurkumex 11,6%, cobazim 2,3%, ericaf 14%, flunarizine 4,7%, mefinter 2,3%, sukralfat suspensi 44,2%, lansoprazol 4,7%, antasida 2,3%, dan domperidon 4,7%. Ketepatan antibiotik bila dibandingkan dengan standar adalah tepat jenis 100%, tepat dosis 95,3%, dan tepat frekuensi 67,4%.
Kata Kunci: demam tifoid, antibiotik, evaluasi penggunaan.