ABSTRAK

Penulisan laporan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh gambaran informasi yang berhubungan dengan strategi pemasaran di Candi Ijo. Pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara yang dilakukan  di  Balai  Pelestarian  Cagar  Budaya  Sleman  dan  Dinas  Pariwisata Sleman, sebagai penunjang studi dokumen dan studi pustaka dengan cara mengumpulkan buku-buku dan data yang berkaitan dengan tema. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskripif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran di Candi Ijo menggunakan konsep komunikasi (marketing mix) pemasaran dengan memperkenalkan produk, mempromosikan, mengelola dan meningkatkan kualitas
produknya. Pemasaran dilakukan dengan erbagai cara, diantaranya dengan mengadakan event olahraga yang melewati Candi Ijo, melalui media sosial, media cetak,  bahkan  melalui  objek  wisata  lain  dengan  cara  menyisipkan  Candi  Ijo disela-sela perjalanan paket. Kendala yang dihadapi meliputi akses menuju objek yang belum bagus, dan persepsi orang bahwa candi adalah tempat ibadah. Untuk mengatasi kendala yang ada, solusinya adalah, memperbaiki akses jalan menuju objek serta melengkapi sarana dan prasarana, dan mengadakan event-event agar persepsi masyarakat tentang candi adalah tempat sakral bisa sedikit berkurang.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Candi Ijo memiliki potensi yang berbeda dari candi yang ada di Yogyakarta, karena letaknya berada di atas bukit, Candi Ijo menjadi candi tertinggi yang ada di Yogyakarta. Dari Candi Ijo, dapat melihat pemandangan Kota Yogyakarta, serta menjadi spot sunset yang paling
diminati  oleh  wisatawan.  Dalam  memasarkan  Candi  Ijo,  pemerintah menggunakan komunikasi efektif meliputi unsur dari Analisis 4A (attraction, accessibility, amenities, ancillary), marketing mix (product, price, place, promotion),  beberapa strategi  yang dilakukan  oleh pemerintah  seperti  melalui event olahraga, media sosial, media cetak dengan membuat brosur maupun pamflet, ataupun melalui obyek wisata lainnya serta melalui Analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, dan threats). Tujuannya adalah untuk mengenalkan Candi Ijo kepada masyarakat, serta meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke Candi Ijo.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Potensi Wisata, Candi Ijo, Sleman