Penulis Utama : Aditama Putra Nugraha
NIM / NIP : R0214004
×

Abstrak

Latar Belakang : Indonesia merupakan salah satu diantara negara berkembang yang banyak memiliki berbagai perusahaan yang menghasilkan debu sebagai hasil akibat dari proses produksinya. Dari debu tersebut dapat menyebabkan penyakit paru akibat kerja (PPAK) merupakan salah satu kelompok penyakit akibat kerja yang organ sasaran dari penyakit tersebut adalah paru. Salah satu jenis dari debu tersebut adalah debu kapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan debu lingkungan kerja terhadap gangguan fungsi paru obstruktif, restriktif dan   mixed   pada   pekerja   bagian   pemintalan   PT   Kusumaputra   Santosa Karanganyar.

Metode : Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik, dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh tenaga kerja bagian pemintalan PT Kusumaputra Santosa Karanganyar berjumlah 96 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dan diperoleh sampel sebesar 35 orang. Penelitian ini menggunakan spirometer untuk mengetahui gangguan fungsi paru obstruktif, restriktif dan mixed, dan menggunakan Low Volume Sampler (LVS) untuk mengukur kadar debu lingkungan kerja.

Hasil : Hasil pengukuran debu lingkungan kerja di PT Kusumaputra Santosa Karanganyar   mendapatkan   hasil   dengan   rata-rata   0,395   mg/m3    yangmana tergolong diatas NAB berdasarkan Permenaker RI No. 5 Tahun 2018. Pengukuran dilakukan di 6 titik yang berbeda di area pemintalan. Lalu dari total 35 pekerja yang menjadi  responden  bagian pemintalan,  sejumlah 27  responden  (77,14%) tidak mengalami gangguan fungsi paru, sedangkan 8 sisanya (22,86%) mengalami gangguan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan debu lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gangguan fungsi paru dengan nilai p- value 0,016 (p-value < 0>

Simpulan : Terdapat pengaruh antara paparan debu lingkungan kerja terhadap gangguan fungsi paru obstruktif, restriktif dan mixed pada pekerja bagian pemintalan PT Kusumaputra Santosa Karanganyar. Oleh karena hasil pengukuran kadar debu lingkungan kerja masih tergolong diatas NAB, perusahan sebaiknya segera melakukan langkah-langkah hirarki pengendalian sumber pajanan debu.

Kata Kunci : Debu Lingkungan Kerja, Gangguan Fungsi Paru Obstruktif, Restriktif dan Mixed

 

×
Penulis Utama : Aditama Putra Nugraha
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : R0214004
Tahun : 2018
Judul : Pengaruh Paparan Debu Lingkungan Kerja Terhadap Gangguan Fungsi Paru Obstruktif, Restriktif dan Mixed pada Pekerja Bagian Pemintalan PT Kusuma putra Santosa Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2018
Program Studi : D-4 Kesehatan Kerja
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Prog. DIV keselamatan dan Kesehatan Kerja-R0214004-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D IV)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Iwan Suryadi, S.KM.,M.Kes.
2. Maria Paskanita W, S.KM., M.Sc
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.