×
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyebab langsung (direct cause) kecelakaan berasal dari tindakan tidak aman (unsafe act) yang menyumbang sekitar 80 % dan kondisi tidak aman (unsafe condition) menyumbang sekitar 18%. Dalam dunia pertambangan salah satu faktor kecelakaan diakibatkan dari mengoperasikan unit hauling yang melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Maka dari itu kunci untuk menghilangkan kecelakaan adalah dengan menerapkan perilaku keselamatan (behavior based safety) sebagai pencegahan proaktif terhadap potensi bahaya di tempat kerja. Bila setiap individu sudah menerapkan behavior based safety, maka diharapkan dapat tercipta safety culture di tempat kerja sehingga risiko kecelakaan dapat menurun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa penerapan behavior based safety di PT. Jhonlin Baratama.
Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran tentang analisa perilaku tenaga kerja dalam mematuhi batas kecepatan di PT. Jhonlin Baratama dengan metode DO IT dan membandingkannya dengan standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hasil : PT. Jhonlin Baratama telah mendefinisikan target program untuk meningkatkan budaya keselamatan Behavior Based Safety pada tenaga kerja yaitu dengan pematuhan standart operational procedure batas kecepatan dalam pengoperasian unit hauling. Kemudian dilakukan pengukuran untuk evaluasi. Data yang diperoleh kemudian dibahas sesuai dengan standar dan peraturan perundangan yang berlaku.
Simpulan : PT. Jhonlin Baratama telah mendefinisikan target program untuk meningkatkan budaya keselamatan Behavior Based Safety dan melakukan evaluasi berdasarkan hasil observasi.
Kata Kunci: Safety Behavior, Metode DO IT