×
ABSTRAK
Latar Belakang: Tekanan darah memiliki peran penting bagi sirkulasi tubuh manusia. Prevalensi hipertensi di Jawa Tengah sebesar 26,4%. Prevalensi hipertensi tersebut berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan pengukuran meningkat dengan bertambahnya usia. Obesitas merupakan kelebihan gizi yang menjadi salah satu faktor risiko tingginya tekanan darah. Faktor lainnya seperti stres berpengaruh terhadap tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan stres kerja dengan tekanan darah pekerja bagian weaving PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.
Metode: Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross Sectional. Sampel berjumlah 69 orang. Pengukuran status gizi dengan mengukur rasio lingkar pinggang dan panggul menggunakan metline, pengukuran stres kerja dengan kuesioner HSE, dan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter.
Hasil: Hasil korelasi Somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tekanan darah dengan p-value = 0.000 dan r = 0.324, stres kerja dengan tekanan darah dengan p-value = 0.000 dan r = 0.409. Hasil regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa variabel stres kerja adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap tekanan darah kategori hipertensi stage 1 dengan pvalue 0.007 dan Exp(B) = 10,604.
Simpulan: Variabel stres kerja adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap tekanan darah kategori hipertensi stage 1 dengan p-value 0.007.
Kata Kunci: Status Gizi, Stres Kerja, Tekanan Darah