×
ABSTRAK
Latar Belakang : Industri Pertambangan dalam kegiatan operasionalnya mempunyai faktor risiko bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja karena unsafe action dan unsafe condition. Salah satu tempat yang memiliki potensi bahaya tinggi adalah area workshop. Upaya pencegahan yang dilakukan pihak perusahaan adalah melalui program inspeksi keselamatan kerja terencana.
Metode : Metode penelitian melalui metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data, wawancara dan observasi langsung kemudian dianalisis dengan regulasi terkait.
Hasil : Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Kerja di Area workshop secara akumulatif sudah sesuai dengan jadwal, peraturan, dan SOP yang telah ditetapkan oleh standar perusahaan. Kualitas dan kuantitas pelaksanaan inspeksi telah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Pencapaian tindak lanjut hasil Inspeksi Keselamatan Kerja Terencana di Area workshop menunjukkan 67% temuan close dan 33 % temuan dalam status open. Temuan yang belum dilakukan perbaikan sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan.
Simpulan : Pada Area workshop telah dilaksanakan inspeksi keselamatan kerja terencana sesuai dengan standar perusahaan. Pencapaian tindak lanjut hasil inspeksi sudah dilaksanakan namun masih ada sebagian temuan yang belum diperbaiki karena kendala bahan, waktu dan manpower. Saran yang diberikan adalah segera melakukan perbaikan pada temuan yang memiliki prioritas tinggi dan meningkatkan kualitas pelaksanaan inspeksi.
Kata Kunci : Inspeksi Keselamatan Kerja Terencana