×
Kinerja perbankan pada umumnya dinilai menggunakan 5 aspek penilaian yang disebut CAMEL. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia N0. 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April dalam menilai tingkat kesehatan bank digunakan analisis CAMELS (Capital, Assets Quality, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Namun aspek Management dan Sensitivity to Market Risk tidak dapat diukur dari luar karena perusahaan tidak mempublikasikan kepada masyarakat umum melalui laporan keuangan dan cenderung bersifat internal perusahaan. Tugas Akhir ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi perkembangan Bank BUMN di Indonesia tahun 2015-2017 menggunakan metode CAMEL, (2) mengetahui hasil kinerja yang dicapai oleh Bank BUMN di Indonesia tahun 2015-2017. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan data pada saat proses magang berlangsung. Data diperoleh dengan studi pustaka dan website Otoritas Jasa Keuangan terkait Bank BUMN. Hasil penulisan ini menunjukan bahwa: Perkembangan kinerja Bank BUMN di Indonesia berdasarkan laporan keuangan perusahaan menunjukkan kinerja yang sehat/baik. Berdasarkan analisa tingkat kesehatan Bank BUMN di Indonesia menunjukkan bahwa semua Bank-bank yang terdaftar dalam Bank BUMN di Indonesia masuk dalam predikat sehat. Karena telah memenuhi standar tingkat kesehatan bank sesuai Peratutan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 berdasarkan pendekatan CAMEL. Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu: (1) Pihak bank semakin meningkatkan aspek permodalan, PPAP yang dibentuk dan juga memperhatikan jumlah LDR (2) Meningkatkan lagi kinerjanya, sehingga Bank BUMN memiliki strategi yang tepat dalam mengantisipasi segala perubahan dan risiko yang mungkin terjadi.