×
Keripik kemangi adalah produk makanan ringan yang terbuat dari daun kemangi. Daun kemangi yang dihaluskan kemudian dicampurkan dengan bahan tambahan seperti garam, gula, penyedap rasa dan air. Kemudian, dilakukan pengadukan dan penambahan bahan lain seperti tepung terigu, tepung mocaf, telur dan margarin. Adonan diaduk hingga menjadi adonan kalis yang akan digoreng agar menghasilkan produk yang renyah sejenis keripik pangsit. Tujuan dari pelaksanaan praktek (Quality Control) ini adalah untuk melakukan evaluasi CPPB pada proses pembuatan keripik kemangi di UKM “Chrisna Snack” Karanganyar, Jawa Tengah dan merancang konsep CPPB yang dapat diterapkan pada proses pembuatan keripik kemangi di UKM “Chrisna Snack” Karanganyar, Jawa Tengah. Proses pembuatan keripik kemangi meliputi persiapan bahan, penghalusan bahan, pemasakan bumbu, penurunan suhu bumbu, pencampuran telur, pencampuran dan pengadukan adonan, penggilingan adonan, pemotongan lembaran adonan, pembentukan, penggorengan, penirisan dan pengemasan. Evaluasi pengendalian mutu pembuatan keripik kemangi dilakukan dengan cara pengecekkan terhadap setiap proses mulai dari bahan yang akan digunakan, proses produksi, dan proses pengemasan. Untuk mengetahui kualitas produk keripik kemangi di UKM “Chrisna Snack” maka dilakukan beberapa analisis yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar asam lemak bebas, kadar protein, kadar lemak dan keutuhan, serta membuat konsep CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik). Adapun hasil analisis produk keripik kemangi meliputi kadar air (4,482%, 2,882% dan 2,904%), kadar abu (1,571%, 1,662%, dan 1,501%), kadar asam lemak bebas (0,371%, 0,389% dan 0,279%), kadar protein (8,180%, 8,640% dan 6,837%), kadar lemak (25, 341%, 28,930% dan 27,342%), keutuhan (93,065%, 95,221% dan 93,316%). Pembuatan konsep CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) di UKM “Chrisna Snack” dibutuhkan agar keamanan produk di UKM “Chrisna Snack” terjamin dan dapat diterima dikalangan masyarakat.