Penulis Utama : Mega Rachmalia Wibawanti
NIM / NIP : C0514033
×

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu manajemen irigasi di Kebakkramat pada tahun 1974-1983 sebelum Jaringan Irigasi Colo Timur dibangun dan manajemen irigasi di Kebakkramat pada tahun 1984-2010 ketika Jaringan Irigasi Colo Timur sudah mengaliri lahan-lahan pertanian di pedesaan Kebakkramat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi dan Historiografi. Pengumpulan data diperoleh dari arsip-arsip yang berkaitan dengan penelitian dan wawancara dengan narasumber yang merupakan pelaku atau saksi sejarah. Data yang terkumpul kemudian dianalisa kebenarannya menggunakan kritik sumber. Hasil analisa kemudian diinterpretasikan secara kronologis.
Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 1974-1983 sebelum dibangun dan dioperasikannya Jaringan Irigasi Colo Timur, petani di Kebakkramat sering mengalami kekeringan karena ketersediaan air tidak mencukupi. Selain itu, pengelolaan distribusi air yang dilaksanakan oleh lembaga desa yang bernama Jagatirta tidak sesuai dengan kebutuhan petani. Setelah dioperasikan Jaringan Irigasi Colo Timur pada tahun 1984, produktivitas lahan pertanian meningkat. Petani dapat memanen hasil tanamannya tiga kali dalam setahun. Mulai tahun 1984, manajemen pengairan di tingkat desa dilaksanakan secara mandiri oleh petani melalui organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). P3A dibentuk oleh petani sendiri untuk menjalankan pengoperasian dan pemeliharaan jaringan irigasi tersier, sedangkan pada tingkat induk dan sekunder operasi dan pemeliharaan Jaringan Irigasi Colo Timur dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA). Pada tahun 2002-2010, pengelolaan jaringan irigasi tingkat sekunder dilaksanakan secara mandiri oleh petani melalui organisasi Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) yang terdiri dari beberapa P3A Daerah Irigasi Colo Timur. GP3A juga dibentuk untuk mengatasi konflik air antar P3A yang sering terjadi.
Kesimpulan dari penelitian ini apabila dibandingkan antara manajemen pengairan di lahan pertanian Kebakkramat pada tahun 1974-1984 yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah atau pemerintah desa dengan yang dilakukan secara mandiri oleh petani pada tahun 1984-2010, maka manajemen pengairan di lahan pertanian Kebakkramat pada tahun 1984-2010 lebih baik dan lebih teratur. Ketersediaan air dari Jaringan Irigasi Colo Timur sangat memenuhi kebutuhan petani untuk mengairi sawahnya sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

×
Penulis Utama : Mega Rachmalia Wibawanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0514033
Tahun : 2018
Judul : Manajemen Irigasi Lahan Pertanian di Pedesaan Kebakkramat Tahun 1974-2010
Edisi :
Imprint : Surakarta - FIB - 2018
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Ilmu Budaya Jur. Ilmu Sejarah-C0514033-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Warto, M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum : LAMP UNPUBLISH
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.