×
Kesastrawanan Emha Ainun Nadjib telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini mengkaji pencapaian posisi kesastrawanan Emha dalam arena sastra Indonesia pada tahun 1990-an. Kesastrawanan Emha telah berlangsung lama dan dibuktikan dengan banyak karya yang telah diterbitkan. Emha dikenal sebagai sosok multitalenta dengan bermacam label mulai dari penyair, kolumnis, sastrawan, budayawan, cendekiawan, pekerja sosial, dan kiai. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu bentuk modal-modal yang dimiliki oleh Emha sebagai seorang agen dalam arena sastra dan cara mengolah modal untuk meraih dan mempertahankan posisi dalam arena sastra. Untuk membahas kedua permasalahan tersebut, penelitian ini berdasarkan pada teori sosiologi sastra Pierre Bourdieu dalam menguraikan arena produksi kultural Emha. Melalui teori sosiologi sastra Pierre Bourdieu dijelaskan mengenai habitus, arena, dan modal Emha di arena sastra di Indonesia.
Keberadaan Emha bersama Persada Studi Klub (PSK) dalam arena sastra Yogyakarta di dalam arena kekuasaan Orde Baru merupakan hubungan-hubungan yang memberikan pengaruh besar terhadap karir dan keseluruhan aktivitasnya. Di samping itu, proses-proses yang terjadi dalam kehadiran karya sastra dan bagaimana keberadaan karya sastra merupakan pengaruh dari proses-proses historis dan sosial terkait dengan kesastrawanan Emha. Dari penelitian ini diketahui bahwa Emha tidak dapat mencapai posisi mapan dengan hanya mengandalkan karya sastranya, tetapi karena gerakan sosial dan politik yang dilakukan dalam pergulatannya di arena sastra. Eksistensi Emha dalam menempati posisinya, banyak mengolah peristiwa-peristiwa di lingkungan sosial era Orde Baru.
Emha berhasil mengelola modal dengan strategi reproduksi dalam rangka mengaplikasikan ide-idenya. Strategi yang dilakukannya untuk mengakumulasi modal dalam meraih, mempertahankan, serta meningkatkan pengakuan sosial dalam arena sastra nasional yang selanjutnya bertrajektori ke arena lain yang lebih luas. Emha senantiasa mendayagunakan sastra ke berbagai arena yang dimasuki, dalam mencapai posisi yang tinggi di arena sastra nasional dan arena sosial. Emha memanfaatkan karya-karyanya dengan memproduksi dan mereproduksi yang diarahkan pada serangkaian gerakan kulturalnya. Selebihnya, peran agen di sekelilingnya juga memiliki pengaruh besar dalam mengokohkan nama dan posisinya dalam konstelasi di arena sastra dan sosial, baik di dunia nasional maupun di dunia internasional.