×ABSTRAK
Suluk Baka: Suatu Tinjauan Filologis. Penelitian ini berjudul Suluk Baka yang dikaji secara filologis. Latar belakang penelitian ini adalah mengkaji naskah yang mengalami beberapa penyalinan, sehingga ada beberapa varian sesuai dengan kebudayaan pada masanya. Keadaan ini menunjukkan bahwa naskah perlu dibersihkan dari tambahan yang diberikan dalam zaman-zaman kemudian, yang dilakukan pada waktu kegiatan penyalinan naskah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana suntingan teks Suluk Baka yang bersih dari kesalahan serta ajaran apa saja yang terdapat di dalam teks ini. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan suntingan teks yang bersih dari kesalahan atau paling dekat dengan aslinya sesuai dengan cara kerja filologis, serta mengungkapkan ajaran yang terdapat di dalam Suluk Baka.
Sumber informasi dalam penelitian ini adalah katalog-katalog yang memuat informasi tentang keberadaan naskah Suluk Baka. Naskah Suluk Baka berdasarkan informasi dari katalog-katalog tersebut berjumlah 9 buah naskah. Ke-9 naskah itu setelah diteliti dan ditelaah, terdapat 6 naskah yang dieliminasi dan 3 naskah yang ditentukan menjadi data utama dalam penelitian. Ke-3 naskah yang menjadi data utama tersebut adalah naskah dan teks Suluk Baka dengan nomor katalog KS.492.4/ 62 Ha; MN. 313.10/ A.64 dan MN. 308.10/ A.63. Ketiga naskah tersebut merupakan naskah seversi (dalam hal pokok ajaran/ isi teks), yang memiliki banyak kesamaan, sekaligus juga perbedaan. Oleh karena itu, Suluk Baka perlu diteliti secara filologis untuk mendapatkan teks yang mendekati aslinya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik fotografis, print out dan transliterasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif, analisis komparatif dan analisis interpretasi. Teknik analisis deskriptif dan analisis komparatif mengacu pada cara kerja penelitian filologi. Obyek penelitian ini merupakan naskah jamak, maka dari itu, cara kerjanya pun menyesuaikan dengan cara kerja naskah jamak. Metode penyuntingan teks ini menggunakan metode landasan, melalui tahapan-tahapan: (1) deskripsi naskah, (2) perbandingan naskah, (3) penentuan naskah dasar, (4) suntingan teks dan aparat kritik, (5) terjemahan. Teknik analisis interpretasi digunakan dalam rangka menjabarkan permasalahan yang terkandung dalam Suluk Baka dengan analisis mendalam.
Hasil akhir penelitian ini dapat disimpulkan bahwa naskah SB 48K dengan nomor katalog MN. 313.10/ A.64, koleksi perpustakaan Reksapustaka Mangkunegaran Surakarta dipandang paling unggul, representatif dan dapat dipertanggungjawabkan untuk diedisikan. Hasil ini didasarkan pada perbandingan umur naskah, metrum, jumlah pupuh dan bait, perbandingan pasal-pasal ajaran dengan butir-butirnya, perbandingan isi cerita dan susunan kalimat atau gaya bahasa, perbandingan letak kesejajaran pasal ajaran, perbandingan kata per kata dan kelompok kata, serta perbandingan bacaan. Suntingan teks ini, teks ditransliterasikan dari aksara Jawa ke dalam aksara Latin dan disertai terjemahan dalam bahasa Indonesia.
Naskah Suluk Baka ini mengajarkan tentang “ngelmu batin”. Melalui kajian isi diketahui bahwa di dalam naskah Suluk Baka terkandung ajaran tentang adanya kesatuan mistik, ajaran ilmu tasawuf yang dipadukan dengan ajaran ilmu tauhid, disertai dengan pengertian baka (Baqa’) serta perintah untuk menjauhi sifat tercela dan akibat yang timbul bila memiliki sifat tercela tersebut.