Dicky Nur Iswandhani, E0014102. 2018. PENGGUNAAN SAKSI TANPA DISUMPAH SEBAGAI ALAT BUKTI DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERSIDANGAN PERKARA PERSETUBUHAN ANAK DENGAN TERDAKWA ANAK (Studi Putusan Pengadilan Negeri Nomor : 02/Pid.Sus-.Anak/2015/Pn.Bjm). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan keterangan saksi tanpa disumpah sebagai alat bukti sesuai Pasal 171 KUHAP sehingga Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan persetubuhan dan alasan pertimbangan hakim dalam mempertimbangkan keterangan saksi tanpa disumpah sebagai alat bukti dalam persidangan.
Jenis penelitian hukum ini adalah jenis penelitian hukum normatif bersifat preskriptif dan terapan. Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan kasus. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan penulis yaitu berupa bahan hukum primer dan bahan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis logika deduktif silogisme dengan merumuskan fakta hukum dengan menarik konklusi atas premis mayor dan premis minor.
Penelitian ini memperoleh bahwa kesesuaian penggunaan keterangan saksi tanpa disumpah dalam Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor:02/Pid.Sus-.Anak/2015/Pn.Bjm dapat digunakan sebagai alat bukti petunjuk sesuai dengan ketentuan penjelasan Pasal 171 KUHAP dan hakim mempertimbangkan keterangan saksi tanpa disumpah karena dapat dinilai sebagai petunjuk, tambahan alat bukti yang sah, dan menguatkan keyakinan hakim sehingga Terdakwa anak dinyatakan bersalah.

Kata Kunci: Saksi Tanpa Disumpah, Pembuktian, Pertimbangan Hakim