Penulis Utama : Putri Susanti
NIM / NIP : I8315043
×

ABSTRAK

Kualitas dan kuantitas susu sapi hasil perahan sangat ditentukan oleh jenis sapi, jenis makanan, umur sapi, proses memerah susu, dan perawatan sapi. Daya simpan susu sapi segar cenderung singkat. Oleh karena itu perlu dicari cara untuk memperpanjang daya simpan susu sapi segar, salah satunya dengan mengolah susu sapi segar menjadi produk lain, semisal sabun padat. Tugas Akhir ini diawali dengan studi eksplorasi untuk memilih metode penyabunan yang tepat. Metode yang diperbandingkan adalah metode proses dingin (cold process) dan proses panas (hot process). Berdasarkan penampakan fisik (warna dan tekstur) dari hasil sabun yang diperoleh, metode proses dingin lebih tepat untuk penyabunan susu sapi segar. Selanjutnya dilakukan uji pengaruh jenis minyak nabati yang akan digunakan sebagai bahan utama kedua. Minyak nabati yang digunakan adalah campuran minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Karakter yang dilihat adalah kekerasan, tekstur, dan pembusaan dari sabun yang dihasilkan. Minyak zaitun menghasilkan sabun yang lembut di kulit dan terasa lembab, minyak kelapa menghasilkan sabun dengan busa yang banyak, dan minyak kelapa sawit menghasilkan sabun yang padat/keras. Jumlah basa yang digunakan dalam proses penyabunan ditentukan berdasar uji bilangan penyabunan. Proses selanjutnya adalah menentukan formula bahan utama pembuat sabun, yaitu komposisi susu sapi segar, minyak nabati, dan basa NaOH. Hasil sabun yang diperoleh kemudian dilakukan ujilaboratorium dan uji penerimaan produk oleh calon konsumen. Uji laboratorium meliputi uji derajat keasaman (pH), kadar air, kadar alkali bebas, dan stabilitas busa. Berdasarkan serangkaian percobaan laboratorium yang telah dilakukan, dipilih proses penyabunan dengan proses dingin, komposisi optimum minyak zaitun (11%), minyak kelapa (22%), minyak sawit (22%), susu sapi segar (33%), dan NaOH pelet (12% - setara 9,2 N). Uji terhadap sabun padat yang dihasilkan dari komposisi optimum menunjukkan pada curing 24 jam: pH 10,8, kadar air 0,77%, kadar alkali bebas 1,24%, dan stabilitas busa 66,67%. Pada waktu curing 26 hari diperoleh kadar alkali bebas telah turun menjadi 0,56%.  Hasil evaluasi ekonomi sederhana menunjukkan biaya produksi untuk menghasilkan sabun dengan 80 gram sebanyak 2000 sabun/bulan adalah Rp 6.711,22 Sabun dijual seharga Rp 7.000,00 yang akan memberikan  ROI sesudah pajak 87,96%, POT 11,7 bulan, dan BEP 65,31%.

×
Penulis Utama : Putri Susanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I8315043
Tahun : 2018
Judul : Pembuatan Sabun Susu Padat dari Susu Sapi Segar
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2018
Program Studi : D-3 Teknik Kimia Produksi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Prog. D III Teknik Kimia-I8315043-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ari Diana Susanti S.T., M.T.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.