×
ABSTRAK
Latar Belakang: Industri tekstil mempunyai problema yang harus mendapat perhatian, yaitu timbulnya kelelahan pada pekerja yang dikarenakan pekerjaan dalam industri tekstil bersifat berdiri. Salah satu faktor yang menyebabkan beban tambahan yaitu kebisingan. Beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang lemah dapat mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas kebisingan dan beban kerja fisik terhadap kelelahan kerja pekerja di bagian spinning PT. Delta Dunia Textile III, Karanganyar.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Populasi penelitian ini sebanyak 309 tenaga kerja bagian spinning PT. Delta Dunia Textile III, Karanganyar. Sampel penelitian ini sebanyak 131 tenaga kerja wanita bagian spinning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sound level meter, finger pulse oximeter dan reaction timer. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji spearman rank, uji korelasi gamma dan uji regresi logistik multinomial menggunakan software SPSS versi 23.0.
Hasil: Hasil analisis bivariat menujukkan bahwa terdapat hubungan antara kebisingan dan kelelahan kerja dengan p-value= 0,001 dan kekuatan korelasi lemah (r=0,295), terdapat hubungan antara beban kerja fisik dan kelelahan kerja dengan p-value= 0,010 dan kekuatan korelasi lemah (r=0,360). Hasil analisis multivariat menunjukkan beban kerja fisik (p-value = 0,022) lebih mempengaruhi terjadinya kelelahan daripada kebisingan (p-value= 0,072).
Simpulan: Beban kerja lebih mempengaruhi terjadinya kelelahan daripada kebisingan pada tenaga kerja bagian spinning PT. Delta Dunia Textile III, Karanganyar.
Kata Kunci: Kebisingan, Beban Kerja Fisik, Kelelahan Kerja