×
ABSTRAK
Latar Belakang : Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di PT. Albea Rigid Packaging Surabaya menerapkan target Zero Accident dan Lost Time Injury. Salah satu usaha dalam pencapaian target tersebut adalah dengan terlaksananya pengisian form near miss sebagai upaya untuk meminimalisir kecelakaan kerja di tempat kerja, Namun belum maksimalnya tenaga kerja dalam melakukan pelaporan near miss dan minimnya kesadaran tenaga kerja terhadap kepatuhan pengisian form near miss menyebabkan peluang kecelakaan kerja semakin besar di tempat kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepatuhan operator terhadap pelaporan near miss diperusahaan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode deskriptif. Data kepatuhan operator diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepatuhan, dan diolah menggunakan penyekoran.
Hasil : Form near miss digunakan untuk melaporkan kejadian yang hampir menimbulkan kecelakaan di perusahaan. Namun operator belum sepenuhnya patuh dalam melakukan pelaporan. Faktor Perilaku di Departemen Blow Molding memperoleh skor 46, dan faktor Perilaku di Departemen Injection Molding memperoleh skor 162.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa skor paling kecil adalah faktor perilaku pada Departemen Blow Molding dan Departemen Injection Molding dikarenakan perilaku operator yang masih negatif terhadap pelaporan near miss.
Kata Kunci : Kepatuhan, form near miss, faktor Perilaku