×
Tingkat pengetahuan yang rendah masyarakat terhadap penggunaan
antibiotik non resep dapat menyebabkan penggunaan antibiotik secara tidak rasional di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang antibiotik dan perbedaan faktor demografi dengan tingkat pengetahuan di apotek wilayah Sragen pada penggunaan antibiotik non resep.
Jenis Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan desain penelitian Cross-Sectional Study. Sampel diperoleh menggunakan metode accidental sampling. Sampel yang digunakan adalah pengunjung beberapa apotek di Kabupaten Sragen yang bukan tenaga kesehatan dan memiliki kriteria inklusi pernah membeli antibiotik non resep, usia 20–65 tahun, bersedia menjadi responden, bisa membaca dan menulis. Data yang di analisis meliputi tingkat pengetahuan dan faktor demografi masyarakat terhadap penggunaan antibiotik non resep. Data penelitian diperoleh dari kuesioner penelitian terdahulu yang dimodifikasi dan telah diuji validitas dan reliabilitas menggunakan Alpha cronbach’s dengan α minimum 0,7. Data yang diperoleh selanjutnya di analisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan dari 130 responden, diketahui sebanyak 3,8% memiliki pengetahuan tinggi, 20% memiliki pengetahuan cukup tentang antibiotik dan sebesar 76,2% responden memiliki pengetahuan rendah. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan terdapat perbedaaan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan penggunaan antibiotik non resep (p < 0,05). Dari hasil dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan sebagian masyarakat di apotek wilayah Sragen masih tergolong rendah