×
Perempuan adalah agen perubahan dalam pengelolaanlingkungan hidup.Sayangnya, perempuan belum terlibat aktif dalam pengelolaan lingkungan karena posisi mereka yang termarjinalkan. Berdasarkan hal tersebut diperlukan upaya pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Suatu proses pemberdayaan biasanya ditemui dalam bentuk kelompok dan di dalamnya terdapat sosok pemimpin yang menggerakkanseluruh elemen perempuan untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan pemberdayaan.Kelompok Perempuan Joyosuran (KPJ) adalah kelompok pemberdayaan perempuan yang bergerak di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perenerapan gaya kepemimpinan transformasional perempuan dalam pemberdayaan Kelompok Perempuan Joyosuran. Penelitian ini juga melihat faktor-faktor penghambat perempuan dalam menerapkan gaya kepemimpinan transformasional. Penelitian ini dilakukan di Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dan analisis gender model Sara Longwe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dimensi kepemimpinan transformasional telah diterapkan dalam pemberdayaan kelompok pengelola lingkungan hidup yakni idealized influence, inspirational motivationdan intelectual stimulation. Sedangkan dimensi individual considerationbelum diterapkan dengan optimalkarena pemimpin hanya memberikan perhatian pada anggota aktif dan tidak memberikan tindak lanjut pada anggota pasif dengan berbagai macam kebutuhan dan kepentingan. Dimensi kepemimpinan transformasional hanya diterapkan pada empat level keberdayaan yakni kesejahteraan, akses, kesadaran kritis dan partisipasi. Dimensi kepemimpinan transformasional tidak diterapkan pada dimensi kontrol karena pengambilan keputusan bersifat kolegial. Selain itu, terdapat faktor-faktor penghambat pemimpin perempuan dalam proses pemberdayaan antara lain kepentingan anggota, latar belakang pendidikan, respek terhadap pemimpin perempuan, konflik sosial kelembagaan, nilai dan budaya serta regulasi.
Kata Kunci : Kepemimpinan Transformasional, Kepemimpinan Perempuan, Pemberdayaan Perempuan, Pengelolaan Lingkungan Hidup.