×
ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi (1) bentuk danjenis metafora yang digunakan pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah, (2) pengimajian metafora berdasarkan ruang persepsi manusia pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah,dan (3)jarakantara tenor dan wahana metafora yang digunakan pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah.Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk dan jenis metaforayang digunakan pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah, (2) mendeskripsikanpengimajian metafora berdasarkan ruang persepsi manusia pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah,dan (3) mendeskripsikan jarakantara wahana dan tenor metafora pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yangbersifat deskriptif. Data penelitianini adalah data kebahasaan berupa kalimat yang di dalamnya terdapat kata, frasa, maupun klausa yangmengandung metafora yang terdapat pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah. Sumber data penelitian ini adalah rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah. Metode penyediaan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik pustaka dan catat. Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode padan dengan teknik hubung banding menyamakan (HBS). Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode informal.Dari analisis terhadap 151 data dapat ditarik kesimpulan bahwa metafora dari segi bentuk dibagi menjadi tiga, yaitu metafora nominatif, predikatif, dan kalimatif. Dari segi jenis, metafora dibagi menjadi empat, yaitu metafora antropomorfis, binatang, konkret ke abstrak, dan sinaestetik. Dari segi pengimajian ruang persepsi manusia, metafora dibagi menjadi sembilan, yaitu being, cosmos, energy, substance, terrestrial, object, living, animate,dan human. Hubungan antara tenor dan wahana dibagi menjadi dua, yaitu kemiripan objektif dan emotif. Metafora yang paling banyak dipakai dari segi bentuk adalah metafora predikatif, yaitu sebanyak 64 data. Metafora yang paling banyak dipakai dari segi jenis adalah metafora dari konkret ke abstrak, yaitu sebanyak 129 data. Dari segi pengimajian ruang persepsi manusia, human menjadi data dengan urutan terbanyak, yaitu sebanyak 62 data. Tingkat keefektifanmetafora pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah sangat efektif, terbukti dari jumlah kemiripan emotif yang mencapai 101data.
Kata Kunci : Metafora, Rubrik “Kajian Utama”, Tenor, Wahana.