×
ABSTRAK
Penamaan produk Batik Bakau yang mengandung pesan-pesan ideologi konservatisme merupakan fenomena kebahasaan yang unik. Keunikan Batik Bakau terdapat pada kandunganrefleksi lingkungankelautan Indonesia. Fenomena kebahasaan dari produk ini adalah frasa kealaman dalam penamaan motifnya.Permasalahan yang dibahas dalam penelitian inimeliputi dua hal:(1) bagaimanakah latar belakang penamaan motif Batik Bakau?(2) bagaimanakah dimensi ideologis, sosiologis, dan biologis dalam penamaanmotif Batik Bakau?Tujuan penelitian ini meliputi dua hal: (1) mendeskripsikan latar belakang penamaan motif Batik Bakau(2)mendeskripsikan dimensi ideologis, sosiologis, dan biologis namamotif Batik Bakau.Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah frasa yang mengandung penamaan jenama dan motif Batik Bakau. Data yang diambil adalah jenama ?Batik Bakau‘, 16 nama motif Batik Bakau, dan wawancara terhadap informan. Sumber data berupa katalog produk Batik Bakau (www.batikbakau.com) diambil pada tanggal 27 September 2017 dan informanyakni CahyadiAdhe Kurniawanselaku pemilik Batik Bakau, Rudhi Pribadi selaku peneliti mangrove, dan Anwar serta Amrul selaku petani tambak yang mewakili masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode simak libat cakap dilanjutkan dengan teknik rekam danteknik catat. Metode analisis menggunakan metode padan. Teknik penyediaan data yang diterapkan adalah teknik pilah unsur penentu (TPUP). Penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dalam teknik informal.Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penamaan jenama dan motif batik bakau sejumlah 17 nama dilatarbelakangi oleh (1) penyebutan bagian sejumlah 2nama, (2) penyebutan sifat khas sejumlah 4nama, (3) tempat asal sejumlah 1nama, (4) penyebutan bahan sejumlah 5 nama, (5) keserupaan sejumlah 4nama, (6) penamaan baru sejumlah 1 nama. Dalam penamaan jenama dan motif Batik Bakau tidak terdapat latar belakang peniruan bunyi, penemu dan pembuat, dan pemendekan.Masing-masing penamaan muncul dikarenakan adanya interaksi empat komponen yang dilatar belakangi oleh dimensi ideologis yakni konservatisme, dimensi sosiologis dalam masyarakat, dan dimensi biologis. Dimensi-dimensi tersebut saling berkaitan sehingga muncul penamaan dan pesan yang dikandung dalam masing-masing motif.