×
ABSTRAK
Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada dekade terakhir, marak dikembangkannya beton konvensional yang memiliki workability yang tinggi dan flowability yang tinggi. Pada percobaan ini pemanfaatan abu ampas tebu tidak hanya untuk kepentingan bahan bangunan, tetapi juga merupakan suatu usaha untuk membantu menanggulangi masalah lingkungan, Abu ampas tebu unsur utamanya adalah silika dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berbahaya bagi kesehatan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bahan yang digunakan terdiri dari Semen OPC Tipe 1 merk Semen Indonesia, agregat halus berupa pasir yang berasal dari Kali Progo Yogyakarta agregat kasar berupa batu pecah yang berasal dari Sentolo Yogyakarta, bahan campuran ampas tebu diperoleh dai pabrik gula PG Modjo Sragen, dan air tanah dari Laboratorium Bahan Bangunan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Hasil penelitian diperoleh desain campuran beton yang ramah lingkungan dengan penambahan abu ampas tebu 5% dalam perencanaan beton mutu 30 MPa adalah semen (merk Semen Indonesia) = 7,07 kg, abu ampas tebu (PG Modjo Sragen) = 0,37 kg, air = 3,87 lt, agregat halus (Pasir Progo) = 9,2 kg, agregat kasar (Kerikil Sentolo) = 15,02 kg. Sehingga dapat mengurangi penumpukan limbah akibat proses produksi serta ramah lingkungan.
Kata kunci: abu ampas tebu, desain campuran, ramah lingkungan.